Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

19 April 2012

24 Jam

Hidup di dunia ini kita hanya memiliki waktu tak lebih dari 24 jam dalam sehari. Waktu yang kelihatan banyak itu pun akan terasa sangat tidak cukup. Bagi mereka yang bekerja di dunia manufaktur alias buruh pabrik, waktu berjalan sangatlah singkat.

Anggaplah pembagiannya seperti ini: 7 jam untuk tidur, lalu untuk bekerja 8 to 8, membutuhkan 12 jam, itu termasuk bekerja lembur sampai 2.5 jam (total sudah termasuk waktu istirahat di PT). Kalau dijumlah sudah mencapai 19 jam. Belum lagi tersita waktu berangkat dan pulang kerja. Anggap saja total waktu di jalan, yang dibutuhkan adalah 1.5 jam. Ini masih tergantung faktor kepadatan dan jarak tempuh tempat kerja dan rumah, dimana masing-masing kota, bisa bervariasi hasilnya. Tapi anggaplah itu yang terbaik. Sehingga total waktu yang sudah anda habiskan dalam sehari adalah 20.5 jam. Sehingga waktu yang masih tersisa hanyalah 3.5 jam. Sudah begitu, masih tersita untuk keperluan pribadi seperti mandi, berdandan dan lain sebagainya. Disisa waktu kurang dari 3.5 jam itulah, kita bertemu dengan keluarga, istri, mengajari atau bercanda dengan anak.

Ngenes! Tapi itulah kenyataannya. Belum lagi kalau ada acara lain, ada acara bersama teman, makan diluar dengan relasi, dan ini itu.... Makin berkuranglah waktu efektif itu.

Di sisi lain ada seseorang yang mampu memiliki waktu efektif selama 12 jam, namun income bisa dibilang lebih dari orang yang bekerjanya 'jungkir balik'.
Yang saya maksudkan waktu efektif disini, adalah waktu bersama keluarga dan bersantai.

Moral dari cerita ini adalah:
Secara mutlak waktu di bumi ini adalah 24 jam. Namun relativitas waktu akan berlaku ketika tiap individu berinteraksi dengan rutinitas dan komunitasnya sendiri-sendiri.