Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

13 Januari 2013

Who Killed Tucuxi

copas berita: www.detik.com

Jakarta - Setelah insiden tabrakan, pencipta Tucuxi Danet Suryatama, menjadi sosok yang pendiam. Danet saat itu tidak bersedia untuk memberikan konfirmasi soal kecelakaan.

Kini seminggu setelah insiden tabrakan Tucuxi yang dikendarai Dahlan, Danet membeberkan soal fitur-fitur mobilnya yang dianggap Dahlan kurang sempurna di turunan karena tidak memiliki girboks.

Berikut penjelasan lengkap Danet Suryatama yang diterima detikOto, Sabtu (12/1/2013) malam.

Kami dari Tim ElektrikCar ingin memberikan penerangan terhadap beberapa berita yang beredar di TV, surat kabar, maupun media online mengenai Tucuxi.
  • Tidak benar bahwasanya pengereman Tucuxi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan rem (tanpa menggunakan mesin) seperti dinyatakan oleh Pak Dahlan. Mobil Tucuxi diperlengkapi dengan motor controller yang mampu melakukan pengereman mesin/motor atau menghasilkan regenerative braking (pengereman regenerative).
  • Ada beberapa cara melakukan pengereman regenerative pada Tucuxi, yaitu mengangkat kaki dari pedal gas untuk memperlambat kendaraan dan/atau ganti driving selection. Dengan pengereman regenerative, mesin/motor akan memperlambat kecepatan putarnya untuk berfungsi sebagai generator mengisi ulang baterai.
  • Tucuxi adalah mobil yang di desain tanpa menggunakan gear box (atau multi gear transmission system). Tucuxi didesain menggunakan single speed reduction gear (satu gigi penurun kecepatan) sebagai transmisinya. Transmisi satu gigi ini dipergunakan karena motor listrik (AC atau DC) mempunyai range yang lebar untuk putaran motornya (wide range rpm). Tucuxi mempunyai efisiensi tinggi pada motornya serta mampu memperoleh torsi maksimum pada saat awal kendaraan melaju. Penggunaan single speed reduction gear pada kendaraan listrik banyak dilakukan oleh berbagai kendaraan listrik dunia termasuk Tesla Roadster, Ariel Atom Wrightspeed X1, Ford Focus Electric, Mitsubishi I-MiEV, Nissan Leaf EV dan masih banyak lagi.
  • Setiap konsumen pembeli/pengguna mobil listrik seyogyanya menjalani training yang cukup untuk mengoperasikan kendaraan listrik diberbagai medan jalan. Meski Tucuxi sudah dilengkapi dengan high performance brake modules di depan dan belakang yang kompeten dari Wildwood Engineering Inc., USA, melakukan pengereman dengan hanya rem kaki, apalagi dengan menginjak rem secara keras dan terus-menerus, ketika menuruni pegunungan adalah tindakan fatal. Hasil yang sama - yaitu terbakarnya rem yang mengakibatkan kehilangan daya cengkeram (brake fading) - akan dialami oleh kendaraan lain bila pengereman secara keras dan terus-menerus dilakukan. Seharusnya, pengereman dengan mesin dilakukan dengan mengikutkan penggunaan rem kaki dan tangan secara proporsional.
  • Keinginan menggebu untuk menyingkirkan kami secara cepat (21 Desember 2012 malam) dan langsung digantikan oleh Ricky Elson (pihak pak Dahlan) dan Kupu-kupu Malam mengakibatkan tidak adanya kesempatan bagi kami memberikan training ke calon pengendara (dalam hal ini pak Dahlan) untuk lebih mengenali Tucuxi.
  • Mobil listrik Tucuxi adalah sebuah prototype kendaraan pertama yang harus menjalani uji coba dahulu secara masak sebelum dipergunakan kemana-mana dan di arena yang sulit. Tim kami sedang mengatur jadwal uji kendaraan sewaktu kami dilarang memelihara Tucuxi. Banyak rencana yang ingin kami wujudkan dengan Tucuxi; proper uji coba, sertifikasi, proper serah terima, training bagi pengendara, formal launching layaknya produksi mobil, dsb. Semua rencana itu punah dengan disingkirkannya kami.
  • Semoga dengan adanya kecelakaan ini tidak menghapus kenyataan adanya pembongkaran oleh pihak Kupu-kupu Malam dan pihak pak Dahlan. Untuk itu kami kirim lagi beberapa foto bukti pembongkaran yang tidak hanya terjadi pada system rem Tucuxi. Kupu Kupu Malam adalah pengrajin karoseri lokal yang kami ajak untuk bekerja sama (ada perjanjian tertulis). Kupu Kupu Malam dipimpin dan dipunyai oleh Rudi Purnomo, yang notebene pegawai Waskita Karya (WK), kontraktor nasional dibawah Kementerian BUMN, yang dalam hal ini banyak hari2 kerjanya juga dipakai untuk mengurus dan mencari spare-parts kemana-mana (tidak hanya hari Sabtu-Minggu saja). Tidak ada core engineer (automotive engineer) atau bahkan seorang insinyur-pun didalam Kupu-kupu Malam. Kami sangat mengkhawatirkan kompetensi Kupu-kupu Malam ketika tim pak Dahlan Iskan (c.q. pak Amik yang keponakan pak Dahlan dan Ricky Elson sebagai lead engineernya) menyerahkan pembongkaran tersebut pada mereka dengan dalih penyempurnaan. Pada saat itu, saya dan tim masih standby di Jakarta menunggu untuk melakukan penyempurnaan/pemeliharaan yang ternyata dengan diam-diam mobil sudah dibawa ke Jogja dibawah pimpinan pak Amik. Kami dibodohi dan dibohongi ketika menunggu di Jakarta.
  • Kami masih sangat menyesalkan pembongkaran kendaraan yang dilakukan oleh tim pak Dahlan Iskan (dikepalai oleh pak Amik/keponakan pak Dahlan) dan Kupu-Kupu Malam tanpa sepengetahuan kami. Pembongkaran ini juga mengakibatkan berubahnya banyak system kendaraan mulai dari rem, dua airbag (pengemudi dan penumpang), power steering, battery system dan battery monitoring system serta lainnya. Sama seperti press release kami yang lalu, foto-foto pembongkaran (dibawah) ini kami ambil pada hari Sabtu 29 Desember 2012 pada saat pengambilan peralatan kami di Kupu-kupu Malam.
  • Satu hal yang tidak mampu diubah oleh “tim bongkar” tersebut adalah structural system dari Tucuxi. Alhamdulillah, struktur kendaraan berfungsi seperti yang kami desain. Kendaraan Tucuxi mempunyai sistem struktur yang terdiri dari crush zone (zona ringsek) dan safe zone (zona aman). Crush zone berfungsi menyerap energi kinetik tabrakan dengan menjadi ringsek saat menyalurkan energi tabrakan kestruktur lain. Safe zone sebaliknya berfungsi secara rigid/kaku menahan segala gaya/tegangan dari tabrakan tersebut. Pada Tucuxi, bodi mobil yang terbuat dari serat karbon (Aramid Carbon Fiber) dan sebagian struktur baja berfungsi menjadi ringsek. Demikian pula, atap kendaraan yang terbuat dari kaca menjadi pecah berkeping-keping untuk melindungi penumpang dari terhimpit atap. Sebaliknya, struktur space frame Tucuxi yang terbuat dari high-strength stainless steel (baja stainless berkekuatan tinggi) mampu melindungi penumpang serta baterai dari himpitan kendaraan. Kami mendesain sistem struktur Tucuxi sesuai dengan persyaratan tabrakan AS (NHTSA) dan Eropa (Euro-NCAP). Bandingkan kecelakaan mobil istrik ini dengan yang dialami oleh mobil listrik Cina BYD e6 dan Chevrolet Volt AS yang terbakar baterainya ketika tabrakan.
  • Kami prihatin sekali menyaksikan nasib dan bentuk Tucuxi saat ini. Selama pembuatan Tucuxi, saya pernah tertidur didalamnya karena kecapekan, serta makan dan sholat didekatnya. Niatan saya adalah ingin membantu pengembangan mobil listrik di Indonesia dengan teknologi yang tidak ketinggalan dari negara maju lainnya. Memang tak semua parts dari Tucuxi adalah parts yang canggih, akan tetapi integrasi berbagai parts tersebut kedalam suatu mobil Alhamdulillah menghasilkan mobil yang cukup handal dan mampu melindungi penumpang dan baterai ketika tabrakan serta menghasilkan mobil listrik yang mampu berlari kencang.
  • Tujuan pengembangan mobil mahal dan handal ini adalah untuk menunjukkan kepada publik bahwa kita (bangsa Indonesia) mampu melakukan rekayasa teknologi yang sulit dan kompleks sebelum nantinya membangun mobil listrik yang lebih terjangkau bagi masyarakat atau transportasi publik.
  • Dana sebesar Rp. 2,89 milyar yang dikeluarkan selama pembuatan kendaraan ini kami pergunakan untuk pembelian peralatan, parts, pembayaran supplier (mayoritas pembayaran pada Kupu-Kupu Malam dengan memberikan 20% profit margin sesuai dengan permintaan mereka), biaya operasional dan biaya masuk pabean. 
  • Saya ikhlas selama mengerjakan proyek Tucuxi ini tanpa mengambil gaji/keuntungan dan harus melepaskan karir/gaji di AS. Saya rela melakukannya karena inilah janji saya ketika pulang ke Indonesia (setelah kedua kalinya) untuk membawa teknologi yang saya ketahui bagi kepentingan masyarakat dan kemajuan Indonesia. 
  • Inilah cerita sedih mobil listrik Tucuxi; penciptanya disingkirkan setelah mobil jadi, teknologinya dibongkar, mobilnya hancur luarnya. Karena luarnya hancur maka dalamnya makin bisa lebih mudah “dipelajari” dengan terperinci oleh “tim bongkar” diatas.
  • Tidak ada niatan dari kami untuk mencari sensasi di media seperti yang telah dituduhkan. Kami selalu bekerja dengan diam dan dibelakang layar. Kami berbicara ke media setelah e-mail pertanyaan dan permintaan penjelasan kami kepada Pak Dahlan tidak berbalas (sampai saat ini).
  • Demikian pernyataan ini dan yang dapat diingat adalah: Who killed Tucuxi? Siapa menggagalkan mimpi anak2 Habibie?

Hormat saya,

Dr. Danet Suryatama
Ir. Ninien Wahyu Lestari, MBA.

Gambar-Gambar Pembongkaran Tucuxi di bawah


Gambar 1. Tanggal pengambilan foto dan salah satu hari Tucuxi dibongkar.


Gambar 2. Steering Column, Electronic Power Steering dan Airbag Mulai dibongkar



Gambar 3. Pembongkaran Controller, Inverter dan Baterai Kecil



Gambar 4. BMS dan Elektronik Tegangan Rendah Dibongkar


Gambar 5. Pekerjaan Pembongkaran Saat Dilakukan


Gambar 6. Pekerjaan Pembongkaran Rem Saat Dilakukan

05 Januari 2013

Pertaruhan Hatta Untuk 2014

Kasus BMW maut yang melibatkan putera pejabat publik sekaligus besan Presiden SBY, Hatta Rajasa terus bergulir. Kontroversi tentang sikap polis yang pilih kasih pada Rasyid Amrullah sang pengemudi BMW tersebut, tak henti-hentinya menjadi santapan publik.

Banyak pihak mencibir kelambanan polisi dibanding saat menangani kasus lainnya seperti Afriyani ataupun Novi Amalia. Saat itu, polisi seperti tidak mengindahkan faktor psikologis sang pelaku dan langsung ditahan. Tetapi... yang sekarang terjadi bagaimana? Dengan alasan kesehatan pelaku seperti mendapat keistimewaan.

Oke ngomongin politik bursa Capres 2014, menurut saya Hatta Rajasa adalah calon yang sangat potensial untuk menjadi Presiden di 2014. Apalagi era SBY sudah habis dan Demokrat sepertinya kekurangan figur pengganti yang mampu menyamai kepopulerannya (ketertarikan pemilih untuk memilih figur).

Paling banter Demokrat mungkin hanya menempatkan kadernya untuk mendampingi Hatta Rajasa. Akan blunder akibatnya jika menempatkan Anas menjadi figur Capres dari Demokrat.

Apalagi hubungan antara SBY dan Hatta tak bisa dipandang sebagai hubungan besan. Ini lebih seperti pelari pertama memberikan tongkat estafet pada penerusnya. Memang, pesaing capres lainnya seperti Prabowo tentu menjadi saingan utama dalam perebutan lomba meraih RI 1.

Namun faktor electoral threshold yang katanya diusulkan hingga 3% atau lebih, seperti menjadi mimpi buruk bagi kubu Gerindra. Apalagi kongsi politik dengan PDIP kini seperti terpecah belah pasca kesuksesan Jokowi menjadi Gubernur DKI. Belum lagi kehadiran partai Nasdem yang ingin mengganggu kemapanan partai-partai new comer PEMILU 2009 seperti Gerindra dan Hanura.

Tentu saja masih ada kubu Aburizal Bakrie yang ngayel maju mewakili Golkar. Tapi seperti Bakrie tak pernah menyadari bahwa usahanya maju jadi Capres bakalan sia-sia menggaet simpati publik. Publik masih lebih lekat ingatannya tentang bencana lumpur Lapindo dibanding kiprahnya di masyarakat.

Jadi figur Hatta Rajasa adalah figur yang sungguh sangat tepat untuk Capres 2012. Namun dengan kasus tabrakan BMW seperti yang dialami puteranya Rasyid Amrullah, dia seperti dihadapkan pada pertaruhan politik. Apakah menyelamatkan keluarga, atau menyelamatkan citranya di publik dengan membiarkan kasusnya berjalan adil, dan jauh dari campur tangan kekuasaan.

Saran saya, jika Hatta ingin dianggap pemimpin yang terpuji, laksanakan proses hukum sebagaimana mestinya. Dan dengan sendirinya simpati publik akan mengalir. Dan yang jelas harapan di 2014 semakin besar. Akan beda kasus kalau seandainya dia turut campur pada kasus yang membelit anaknya.

Gagal Terbang Karena Waktu Check In Habis?

Ini sharing pengalaman pribadi teman saya. Dia mengeluh, seharusnya kemarin (Jumat 04/01/2013), ibunya terbang kembali ke kampung halamannya di Medan, setelah beberapa hari menghabiskan waktu bersama keluarga besarnya di Batam.

Padahal waktu berangkat ke bandara Hang Nadim sudah lebih pagi dari jam keberangkatan yang seharusnya 10.55. Sialnya, di perjalanan terjadi ban bocor, sehingga motor harus masuk bengkel dan diservis. Ibu temanku sampai juga di bandara jauh sebelum jam keberangkatan. Namun tiket masih di tangan saudaranya yang sedang menservis motornya. Dan setelah dengan perjuangan, akhirnya saudaranya yang membawa tiket itu, sampai di bandara. Masih kurang setengah jam lebih, sebelum jam keberangkatan saat ke tempat check in tiket. Saat itu papan pengumuman menunjukkan status Boarding.

Namun betapa terkejutnya teman saya ketika mengetahui bahwa petugas tidak lagi melayani check in dengan alasan terlambat check in, kasarnya jam check in sudah ditutup. Padahal waktu itu masih menunjukkan setengah sebelas kurang, artinya masih ada setengah jam lagi waktu pesawat berangkat.

Alasan yang diberikan pun nggak masuk akal, katanya pesawat sudah penuh dan sudah siap berangkat. Hah..? dari mana penuh, lha wong masih ada dua orang yang ditinggal, belum termasuk beberapa orang lainnya yang marah-marah serupa dengan yang dia lakukan. Total jumlah calon penumpang yang senasib dengannya ada hampir 10 orang, katanya. Dan semua tiket dinyatakan hangus dan dikembalikan nominalnya hanya 10% saja dari pembelian. Whats?

Yang jadi pertanyaan kenapa penuh, katanya petugasnya dia mendahulukan orang yang datang duluan. Kalau begitu, jadi bertanya-bertanya sebenarnya berapa jumlah tiket yang dijual maskapai berlogo Singa Terbang ini?

Jadi curiga? apakah ini permainan? Sebuah pembalasan licik dari maskapai penerbangan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM 77 Tahun 2011 Tentang Tanggungjawab Pengangkut Angkutan Udara. Jika delay kena denda, jadi lebih baik terbang cepat-cepat dengan menjual banyak kursi (yang tidak jelas jumlahnya). Kemudian pasti dari sekian kursi yang terjual, banyak calon penumpang yang tidak terangkut. Otomatis merekalah yang datang belakangan. Dan.... akhirnya hangus deh tiketnya. Maskapai untung berlipat, kita rugi banyak karena sudah hangus cuma kembali 10%, lalu harus keluar duit lagi untuk beli tiket pesawat, kalau memang benar-benar harus pergi. Coba kalau seandainya kita nggak punya duit lagi untuk beli tiket, apa nggak nelongso?

Kalau ini terjadi pada satu orang saja, mungkin aku bisa berburuk sangka pada temanku itu. Tapi pengalaman dari beberapa teman lainnya, hal seperti itu juga pernah mereka alami.

Sebagai konsumen, bagaimana seharusnya kita menyikapi hal ini. Apakah dibenarkan menutup waktu check in, sementara keberangkatan pesawat masih setengah jam lagi? Dan bagaimana kontrol Pemerintah dalam hal ini Departemen Perhubungan tentang kesesuaian jumlah tiket yang dijual dan jumlah kursi yang ada. Yakin, tiket yang dijual tidak melebihi ambang batas jumlah kursi?

Semoga yang lain tidak mengalami hal ini, datanglah jauh-jauh jam sebelum waktu keberangkatan. Siapa tahu pesawat anda terbang satu jam sebelumnya.

Bau Busuk Di Pertokoan & Pasar Mega Legenda

Beberapa saat yang lalu sebelum saya menulis blog ini, saya sempat mengunjungi Pasar Mega Legenda untuk membeli koran. Namun... alangkah syok nya, ternyata aroma sekitar pertokoan dan pasar Mega Legenda begitu busuknya. Bau menyengat merebak di sekitaran. Mungkin dari rumah potong ayam, atau dari 'tempat pembuangan sampah sementara' yang tidak jelas statusnya. Di perempatan jalan antara Ruko Center Legenda Point, di sekitar Puri Legenda.

copas dari Batamtoday
Sebagai salah satu penghuni perumahan Puri Legenda, saya agak nggondok juga kenapa daerah tersebut 'dijadikan TPS sementara'. Sebenarnya ulah siapa, dan kenapa bisa daerah tersebut 'dijadikan TPS Sementara'?

Kembali ke masalah aroma sampah di Pertokoan dan Pasar Mega Legenda, baru saya rasakan eh salah memangnya makanan, maksudnya tercium aromanya pagi ini. Karena Jum'at kemarin (04/01/2013), belum tercium bau anyir di sekitaran Pasar mega Legenda, hanya aroma dari tumpukan sampah 'TPS Sementara' yang tidak jelas itu. Namun pagi ini, parahnya ketika saya mengebut di Jalan Jendral Sudirman (jalan raya antara Simpang Kabil hingga Bandara), tercium bau menyengat di depan Mega Legenda walaupun saya memacu motor dengan kecepatan 100 Km/Jam.

Sebagai warga Batam khususnya, memohon agar Bapak Walikota Batam dan jajarannya, seringlah turun ke bawah dan melihat langsung kondisi yang terjadi di Batam. Masalah sampah adalah masalah yang kompleks, dan sampai sekarang terbukti masih tidak efektif. Walaupun... katanya sudah ganti pengelolaan sampah tapi nyatanya tidak sesuai ekspektasi kami. Janganlah sesama warga dihadapkan pada konflik horizontal tentang persoalan sampah ini.

Walaupun 2 periode sudah maksimum namun, ya... jangan seperti ini pada warga Batam, berikanlah yang terbaik! Katanya... Pemerintah itu abdi masyarakat. Masih mendingan sih, salah milih pemimpin paling 5 tahun menderitanya, coba kalau salah memilih pasangan hidup, bisa seumur hidup menderitanya. Itu sih kalau hopeless banget. Tapi bagaimana lagi kalau nggak ada perubahan ya... ditabah-tabahin deh sampai 2015.

04 Januari 2013

Pencipta "Ferrari" Listrik Kecewa Karyanya Tidak Dihargai


Jakarta (ANTARA) - Pencipta mobil listrik "Ferrari" Tucuxi, Danet Suryatama, mengaku kecewa karena karyanya membangun mobil listrik tidak dihargai.

"Sebagai anak bangsa, saya sangat ingin berbuat sesuatu untuk negeri ini. Tapi yang saya dapatkan malah hak cipta saya dilanggar," kata Danet ketika dihubungi di Jakarta, Kamis malam.

Menurut Danet, pihak yang melakukan pelanggaran etika tersebut adalah bengkel modifikasi mobil Kupu-Kupu Malam yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.

"Tanpa sepengetahuan saya mesin mobil Tucuxi milik Dahlan Iskan dipetani (dibongkar-bongkar, red.). Ini tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah kami buat harus menjaga kerahasiaan teknologi mobil ini," ujar Danet.

Terkait dengan hal itu, pria jebolan ITS yang meraih gelar doktor di Michigan, Amerika Serikat, ini mengatakan bahwa Dahlan Iskan sebagai pemilik mobil juga ikut bertanggung jawab atas upaya penjiplakan karyanya tersebut.

Tanpa melibatkan dirinya, Dahlan Iskan beserta anak buahnya membiarkan Kupu-Kupu Malam beserta dua orang dari UGM membongkar mobil listrik yang baru diproduksi satu unit tersebut.

"Saya tidak mempermasalahkan jika tidak dilibatkan dalam produksi massal mobil listrik `Ferrari` Tucuxi di Indonesia. Namun, cara melakukan pembongkaran tanpa izin itu adalah pelanggaran hak cipta dan telah mengurangi minat saya untuk mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia," kata Danet menegaskan.

Padahal, kata dia, dirinya sangat ingin melihat industri otomotif Indonesia maju dan berkembang sejajar dengan negara produsen otomotif kelas dunia.

Diketahui Menteri BUMN Dahlan Iskan merupakan sosok yang getol mengembangkan mobil listrik nasional.

Untuk merealisasikan mimpinya itu Dahlan berinisiatif mengumpulkan putra terbaik bangsa yang disebutnya sebagai "Pendawa Putra Petir".

Salah satu di antaranya adalah Danet Suryatama, yang berpengalaman bekerja 10 tahun di Chrysler, perusahaan otomotif terkemuka Amerika untuk kembali ke Tanah Air.

"Saya disuruh kembali ke Indonesia oleh Dahlan Iskan. Saya penuhi dan dengan tulus ingin membantu industri otomotif di Indonesia, tetapi yang saya dapatkan adalah perlakuan yang tidak menyenangkan, hak cipta saya tidak dihargai," ujarnya.

Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan ketika dimintai tanggapan atas tudingan melakukan penjiplakan teknologi Danet tersebut, enggan berkomentar banyak.

"Menjiplak bagaimana? Kalau Anda punya mobil, terus mobilnya rusak apakah harus kepenciptanya? Kan tidak harus juga," kata Dahlan.

Meskipun ada protes dari Danet, Dahkan menegaskan bahwa peluncuran mobil listrik berskala nasional akan tetap dilakukan sesuai dengan rencana pemerintah.

"Dengan atau tanpa Danet, mobil listrik nasional akan jalan. Saat ini, pabrik aki khusus untuk mobil listrik sudah dikembangkan, termasuk pembuatan teknologi motornya," ujar Dahlan.(ar)

Sumber: Antara

03 Januari 2013

Sakau Internet

Namanya juga sudah kecanduan internet. Seharian nggak online wuihh.... rasanya kaya kesepian, merasa lonely di dunia ini. Dan yang paling penting input informasi nggak masuk ke otak, rasanya seperti jadi orang kuper sendiri, kayak orang purba gitu. Dasar lebay!!!

Terhitung sudah 48 jam hidupku tak bersentuhan dengan dunia maya, pulsa habis deh.

02 Januari 2013

HAPPY NEW YEAR 2013