Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

10 Agustus 2009

Terobsesi Jadi Orang Gila

Pagi ini aku banyak baca tentang berita seputar pemburuan teroris. Disitu diulas bagaimana cara merekrut pengantin alias pembawa bom bunuh diri lihat berita ini. Satu hal yang paling aku inginkan yaitu menjadi orang yang bisa dianut banyak orang atau jadi panutan semua orang. Sama seperti ketika saya terpesona dengan film Fight Club.

Di film yang dibintangi oleh Brad Pitt dan Edward Norton ini menceritakan tentang sisi lain dari seorang narator, sebut saja Jack yang diperankan oleh Edward Norton. Dia adalah eksekutif muda perusaahan automobil asuransi, bergelimang harta, lajang, dan tinggal di apartemen mewah. Namun mulai merasa gelisah dan merasa kehilangan jati diri sebenarnya hingga akhirnya berjumpa (lebih tepatnya terobsesi) dengan Taylor Durden yang diperankan Brad Pitt. Entah kenapa sejak bertemu dia hidupnya berubah, kehidupan normalnya perlahan-lahan menghilang seiring dengan meledak dan terbakarnya apartemen mewahnya.

Dimulai dari aksi gila Taylor & Jack yang berkelahi setelah bertemu, hingga mengumpulkan orang-orang untuk membentuk Fight Club. Hingga akhirnya club-club yang didirikan makin tersebar dan punya banyak cabang. Dimana ternyata Taylor Durden adalah pemimpin dan pendiri club- club tersebut. Taylor seolah merebut semua komunitas Jack bahkan pacarnya, hal ini membuat Jack menjadi gusar dan ingin mencari jatidiri Taylor Durden sebenarnya. Nyatanya dia berhasil, di akhir film ini baru diketahui ternyata Taylor Durden hanyalah perwujudan sisi lain dari sifat Jack.

Namun cerita yang paling membuatku simpatik adalah bagaimana membuat orang-orang yang di club mempunyai visi dan misi yang sama. Mulai menantang berkelahi orang waras hingga aksi-aksi protes pada kapitalis dengan gerakan vandalisme untuk menentang neo liberalisme. Juga ide untuk membuat sabun terbaik yang didapat dari sisa lemak manusia pada klinik kecantikan, yang mana sabun tersebut juga dijual ke klinik-klinik kecantikan. Dan menariknya, ternyata sabun tersebut bisa digunakan sebagai bahan pembuat bom dengan ditambahkan chemical tertentu.

Setelah melihat film itu, sekitar awal tahun 2000-an membuatku terobsesi jadi pemimpin ajaran sesat, hehehehe.... Seolah-olah tampak mustahil mempunyai penganut/pengikut banyak orang. Tapi ternyata banyak pemimpin aliran sesat, pemimpin sekte dan pengaku nabi baru memiliki banyak pengikut / makmum.

Jadi sungguh tidak mengherankan jika Noordin M Top dengan konsep Daulah Islamiyah yang mulya, tentulah mempunyai banyak orang pengikut atau setidaknya yang bersimpati padanya. Masalahnya mungkin konsep jihad yang dilakukannya dengan melakukan teror bom kurang banyak disukai oleh umat Islam yang berjihad / berjuang dengan jalan damai / diplomasi. Tapi saya salut pada orang-orang seperti Noordin, mereka tegas memegang syariah yang mereka yakini. Mungkin menurut mereka jalan diplomasi sudah mentok dan terlalu lamban untuk Revolusi Islam. Apalagi banyak orang-orang yang mengatasnamakan Islam (Partai Islam) yang duduk di pemerintahan tak bisa berbuat ’banyak’ dalam membuat perubahan perilaku kehidupan di Indonesia.

Mumpung saya belum tergabung jadi teroris, ya... yang bisa saya lakukan hanyalah mendukungnya dan menghindarkan diri dari tempat-tempat yang dijadikan aksi terorisme (sebutan versi Pemerintah) dari Noordin M Top dan kawan-kawan.

Insya Allah… moga tak lama lagi obsesi ini bisa terwujud.

2 komentar:

  1. wew...

    kagum dengan orang-orang nyeleneh? tahapan hidup yg seperti ini, sepertinya pernah aku lalui juga. dulu..

    tapi semakin banyak informasi, semakin tahulah, bahwa keributan-keributan dari timur tengah sampai amerika selatan, ternyata disebabkan ulah parasit ekonomi

    bukunya John Perkins, EHM, mungkin patut dibaca juga, Kang Mat:)

    BalasHapus
  2. Ya...setidaknya setelah 4 tahun hidup 'normal' di Batam. Kayaknya aku perlu membangkitkan semangat liar masa lalu lagi

    BalasHapus