Ya kalau masih jadi karyawan atau jongos, beginilah nasibnya... Pendapatan hanya didapat dari upah atau gaji dari perusahaan kita. Istilahnya masih tergantung dari karena kemurahan hati dari owner atau jajaran manajemen dari perusahaan. Ibaratnya... kita hanyalah pekerja, lain tidak. Jangan bayangkan ada sebagai profesional, yang ada hanyalah PE-KER-JA alias BU-RUH. Mungkin itulah cara melihat mereka ke kami.
Setidaknya, kini aku merasakannya sekarang. Setidaknya bila kubandingkan dengan perusahaan lamaku dan tempat kerjaku sekarang. Makin sering kurasan makin sering kulihat ke arah itu. Tak ada istilah simboisis mutualisme disini, yang ada seolah "TAKE IT" or "LEAVE IT". Artinya: Lik gelem yo terusno, lik gak gelem yo metuo! Hehehe..... sadis! Ya... setidaknya seperti itu.
Yang jadi persoalan adalah pada kenaikan UMK. Setidaknya untuk tahun ini mencapai kenaikan yang lumayan, sekira anggaplah 200-an ribu. Itu UMK yang diterima oleh para pekerja dengan posisi sebagai operator. Untuk posisi atau jabatan staf dan lain-lain, biasanya mengikuti penambahan berdasarkan selisih angka tersebut, sudah pasti bukan dari prosentase namun biasanya seperti itu... Tapi tahun ini datang kabar-kabar nggapleki itu... kayak-kayaknya ada meeting nih antar personalia se-MK, untuk mengotak-ngatik angka lagi. Perusahaan U sudah bergejolak, perusahaan S juga, datang kabar pula dari perusahaan P. Hehe.... tinggal liat ntar surat dari perusahaanku, selama belum jelas kayak gini mau bilang apa. Tapi begitulah, ya...gimana? Apa yang bisa kita harapkan dari pekerjaan sekarang? Gaji guedhee?
Nothing!!! Aku kok masih terbayang-bayang romantika masa lalu, hehehe... Diakui atau tidak masa-masa di PSECB memang lebih baik dibanding sekarang, betapapun kacaunya.
Setidaknya, kini aku merasakannya sekarang. Setidaknya bila kubandingkan dengan perusahaan lamaku dan tempat kerjaku sekarang. Makin sering kurasan makin sering kulihat ke arah itu. Tak ada istilah simboisis mutualisme disini, yang ada seolah "TAKE IT" or "LEAVE IT". Artinya: Lik gelem yo terusno, lik gak gelem yo metuo! Hehehe..... sadis! Ya... setidaknya seperti itu.
Yang jadi persoalan adalah pada kenaikan UMK. Setidaknya untuk tahun ini mencapai kenaikan yang lumayan, sekira anggaplah 200-an ribu. Itu UMK yang diterima oleh para pekerja dengan posisi sebagai operator. Untuk posisi atau jabatan staf dan lain-lain, biasanya mengikuti penambahan berdasarkan selisih angka tersebut, sudah pasti bukan dari prosentase namun biasanya seperti itu... Tapi tahun ini datang kabar-kabar nggapleki itu... kayak-kayaknya ada meeting nih antar personalia se-MK, untuk mengotak-ngatik angka lagi. Perusahaan U sudah bergejolak, perusahaan S juga, datang kabar pula dari perusahaan P. Hehe.... tinggal liat ntar surat dari perusahaanku, selama belum jelas kayak gini mau bilang apa. Tapi begitulah, ya...gimana? Apa yang bisa kita harapkan dari pekerjaan sekarang? Gaji guedhee?
Nothing!!! Aku kok masih terbayang-bayang romantika masa lalu, hehehe... Diakui atau tidak masa-masa di PSECB memang lebih baik dibanding sekarang, betapapun kacaunya.
Hmmm... ternyata tempat ini tak seburuk yang kusangka. Walau memang jauh dari tempat yang lama tapi....setidaknya tidak buruk.
BalasHapus