Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

18 Februari 2019

Mencari Tiket Penerbangan Murah


Semenjak Januari 2019, telah terjadi kenaikan yang signifikan dan gila gilaan pada harga tiket penerbangan domestik.

Awalnya saya pikir, ini masih imbas dari peak season di nataru (Natal & Tahun Baru). Tapi setelah saya cermati, setelah tanggal 15 Januari 2019, saya cek harga tiket di traveloka, lha kok harga tiket Batam - Surabaya masih di kisaran 1,5 jutaan, padahal normalnya di 800an, baru saya curiga. Ini harga kok gak turun turun? Ada apa ini?

Lalu saya cek penerbangan lain, ternyata, Masih abnormal, masih tinggi. Mbatin saya, waduh kalau harga segitu, ya bisa tekor kalau pulkam tiap 2~3 bulan sekali.

Lalu iseng iseng saya cek situs pembelian tiket lainnya tiket.com, ya Allah sama. Apalagi pada saat yang sama lionair mengambil kebijakan dengan meniadakan bagasi gratis, dan membebankan biaya bagasi lagi pada penumpang. Gila! Bisa nggak pulang saya, kalau nggak benar benar urgent.

Lalu iseng iseng saya masuk ke website tiap pesawat, website lionair, website garuda, dan website citilink, berharap siapa tahu harganya beda (lebih murah), dibanding dengan traveloka atau tiket.com. Pertama saya cari tiket tanpa login dulu ke website tersebut, wow sama mahalnya. Kemudian saya login di website masing masing. Wow! Ternyata ketika saya cek harga di citilink, jauh lebih murah.

Untuk harga Batam-Surabaya pakai login di citilink.co.id segini di jam 14.40

Sekitar 880 ribu.

Sedangkan saya cek pakai tiket.com masih segini
Masih sekitar 1,8 juta, untuk jam 14.40.

Saya cek di traveloka juga sama seperti tiket.com.

Di citilink ini, jika anda login sebagai member supergreen citilink, harganya memang sangat murah. Kebetulan saya sudah jadi member sehak tahun 2017. Bahkan anda masih dapat tambahan free bagasi 10kg. Jadi selama citilink belum memperlakukan bagasi berbayar, anda akan mendapatkan 20kg+10kg bagasi, ditambah free 7kg kabin. Nah, kalaupun nanti bagasinya berbayar, dengan member supergreen ini anda masih menikmati 10kg bagasi dan free kabin 7kg. Setidaknya kalau bawaan anda cuma 10kg ya nggak perlu biaya tambahan. Jadi, ngapain pilih yang lain. Jika memang di kota anda, ada penerbangan citilink. Lebih baik anda beli tiket pesawat memakai citilink.co.id dan login dengan member anda.



Selamat tinggal traveloka dan tiket.com, pakai aja citilink dan login menggunakan member supergreen anda untuk mendapatkan tket yang juauuuuh lebih murah dan rasional. Dan, selamat tinggal lionair, pesawat ini memang cocok benar benar digunakan oleh orang yang kaya, orang yang nggak tahu rahasia ini, atau buat anda yang terpaksa (nggak ada pilihan lain), karena hanya satu satunya armada yang melayani.

Ingat, ini rahasia lho

07 Februari 2019

Motif Pembakaran Kendaraan di Semarang dan sekitarnya

Mohon maaf sebelumnya saat saya memposting judul ini. Karena ini hanya opini saya, yang kebetulan adalah pengkhayal tingkat tinggi. Saya juga tak ingin dituduh hoax atau mengaburkan fakta yang sedang didalami oleh pihak kepolisian. Yang saya utarakan dalam tulisan saya hanyalah pikiran saya, yang kebanyakan nonton film psikopat dan teracuni oleh novel misteri.

Menyikapi teror yang terjadi di Semarang dan sekitarnya, para korbannya dipilih bukanlah secara acak (random victims). Itu terlalu sederhana jika dijabarkan jika para korbannya adalah random victims. Setidaknya pada teror-teror pembakaran awal yang terjadi, saya yakin pelaku sengaja memilih korbannya. Kenapa saya ngomong demikian? Karena awal-awal teror pembakaran adalah motif utama pelaku untuk melakukan tindakan kriminal, dan masih bersih dari unsur-unsur show off, dan random victioms.

Dalam pandangan saya, pelaku ini bisa bersifat sosiopat atau malah berkecenderungan psikopat. Setidaknya ada beberapa motif yang melandasi terjadinya pembakaran tersebut.

1. Sakit Hati
Bisa jadi pelaku merasa sakit hati terhadap para korban. Dari sini bisa didapatkan adanya ikatan emosi, artinya pelaku paling tidak dengan korban, entah langsung atau melalui keluarga/ temannya. Walaupun bisa saja korban tidak kenal dengan pelaku.

2. Hakim Jalanan
Anda masih ingat dengan ichiro, seorang yang mengendarai mobil Suzuki Vitara putih ala offroad, yang berani menjadi jagoan dan hakim jalanan. Dia dengan berani menabrakkan mobilnya pada kendaraan lain yang 'tidak patuh', yang melanggar lalu lintas atau rambu jalanan.

Bisa jadi pelaku adalah ichiro jenis lain, mengingat kenapa yang disasar adalah mobil atau motor. Bisa saja pelaku ini orangnya taat dan patuh peraturan. Namun dia sangat mendendam dan jengkel pada orang yang seenaknya melanggar peraturan, dan ditambah tidak ada mendapatkan penegakan aturan yang jelas oleh aparat kepolisian.

Mungkin saja pelaku kesal dengan para korban saat mereka jumpa di jalanan, dan pelaku melihat perilaku jalanan para korban membahayakan pengendara lain, atau tidak patuh rambu lalu lintas. Sehingga mungkin saja terbersit ide, "Jika nggak bisa bener bawa kendaraan, mending kendaraanmu saya bakar!"
Sehingga pelaku membuntuti dimana para korban tinggal, 'menggambar' lokasi target, dan kemudian melancarkan aksinya ketika lingkungan korban tinggal sepi (aman).

3. Iri Hati
Sebenarnya ini motif yang terlalu sumir jika mengatakan pelaku iri hati. Tetapi ini bisa saja, walaupun sebenarnya terlalu luas untuk dijabarkan.

Namun perlu diingat, area TKP sekarang sudah 'tercemar'. Hal ini karena kejadian 'kan sudah viral. Dan perlu diingat, ketika hal ini viral maka akan timbul hal lain, yakni kemungkinan munculnya para peniru aksi ini (copycat). Ya... entah karena terinspirasi, gaya-gayaan, ingin saja, atau memang berteman dengan pelaku awal dalam suatu forum atau organisasi.

Jadi akan makin susah diendus jejak siapa pelaku ini sebenarnya. Tetapi pelaku ini juga manusia, yang saya yakin punya emosi dan hasrat. Pelaku bisa saja tetap tak terendus jika dia bekerja 'rapi', hati-hati dalam memilih korban, dan benar-benar tidak terlalu nekad menyasar korbannya. Artinya, bisa saja calon korban tinggal di perumahan yang dijaga 24 jam oleh security saat keluar masuk. Akan jadi bumerang, jika pelaku tetap nekad melancarkan aksinya pada kawasan seperti ini.

Bagaimanapun juga itu versi dugaan saya saja, jika memang benar pelakunya adalah tipe sosiopat, psikopat, atau main hakim sendiri. Perilaku seperti ini tetap tidak bisa ditolerir walaupun masyarakatnya yang bermasalah. Namun diperlukan peran serta semua pihak untuk memperbaiki tatanan kehidupan masyarakat. Akan tetapi bisa saja pelakunya menyasar korbannya dengan random acak dan hanya menakut-nakuti warga. Bagaimanpun juga semoga Polri bisa mengungkap kejadian teror pembakkaran yang sesungguhnya. Bagi saya sendiri, kasus teror pembakaran kendaraan lama kelamaan, seandainya tanpa tertangkap juga akan menguap dengan sendirinya.