Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

24 November 2016

Maaf Untuk Timnas Indonesia, PSSI Masih Saya Kutuk


Pada bulan November ini, kita tahu akan ada gelaran Piala AFF di Myanmar dan Filipina. Dan ini adalah penampilan perdana Timnas Indonesia di kejuaraan pasca terbebas dari sanksi FIFA. Tentu saja besar harapan rakyat Indonesia untuk melihat Timnas Indonesia bisa berprestasi.

Jujur, saya juga ingin melihat Timnas kita berprestasi atau juara. Tapi saya masih baper! Masih banyak dosa-dosa PSSI selaku induk olahraga sepak bola di Indonesia yang belum termaafkan.

Sebagai warga Batam yang pernah merasakan pahit manis hidup di Surabaya dan Lamongan. Saya tentu rindu dengan PERSEBAYA. Masih teringat hijaunya tambaksari dengan Bonek saat PERSEBAYA akan bertanding. Atau guyubnya suasana nggandol, nunut menuju stadion, saat saya mau balik ke Lamongan.

Atau... di saat Lamongan masih belum memiliki ego, karena mereka masih 'belum punya' PERSELA. Masih ingat di tahun 90-an, ketika saya masih SD, dan teman-teman ayah sibuk merayu Ayah untuk mau tret-tret ke Senayan. Saat itu, PERSEBAYA adalah tim kebanggaan Jawa Timur, bukan lainnya.

Namun, semenjak kisruh ketidakpuasan yang membuat dualisme kompetisi membuat PERSEBAYA terjebak dalam pusaran kasus. Sudah lebih dari 3 tahun saya tak mendengar PERSEBAYA bertanding. Hanya konflik yang mendera dan makin menyakitkan.

Dan KLB kemarin masih belum terbayar dosa PSSI. Dan mereka masih tetap mem-PHP PERSEBAYA, Jadi, selama PERSEBAYA masih belum tuntas, lebih baik Timnas Indonesia tak akan bisa berprestasi. Karena saya telah mengutuk PSSI. Percayalah! 

Jadi untuk Boaz dan kawan-kawan, saya mohon maaf saya masih tidak meridhoi anda sekalian juara piala AFF 2016. Dan mungkin anda sekalian tak akan bisa lolos dari Grup A. Yoi! Itulah sikap saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar