Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

22 Agustus 2009

Kaca Spion

Kaca spion walau nampak di depan mata namun banyak orang yang tak memahami betapa berharganya dirimu. Gara-gara ada kamu, diriku tak perlu tengok kanan-kiri dan belakang. Cukup melirikmu, aku sudah merasa aman untuk melenggang ke kiri atau ke kanan.

Namun sebuah boks besar menghalangi laporan pandanganmu ke diriku. Hanya bayangan boks yang nampak di sana. Dimana motor, mobil, semuanya tak nampak. Saat itulah aku merasa was-was merasa terjadi sesuatu yang buruk. Maaf karena hal itu aku harus memalingkan darimu, kau tak berguna lagi untukku. Aku terpaksa menengok ke belakang, memaksa leherku bekerja ekstra.

Hmm... gara-gara boks besar, yang dibawa istri di boncenganku merusak kemesraanku dengan spionku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar