Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

23 Agustus 2009

Kemunculan Imam Mahdi, Mitos Atau Kenyataan?

Kemunculan Imam Mahdi, Mitos Atau Kenyataan?

Mengenali Tanda-Tanda Kiamat
Ada beberapa hal yang membuat saya menulis judul seperti ini. Yang pertama saya ingin menelaah tentang kejadian hari akhir. Dimana kita umat Islam tentu wajib mengimani (percaya) terjadinya hari akhir tersebut seperti halnya isi Rukun Iman aliran sunni yang ada 6 tersebut, antara lain:

1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
4. Iman kepada Rosul-Rosul Allah
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
6. Iman kepada Qodho' dan Qodar

Yang kedua, karena hari kiamat itu seolah kejadian yang rahasia, yang penuh misteri dan yang jelas ada beberapa versi yang baik itu di dalam ajaran Islam baik itu aliran sunni, syiah atau lainnya. Namun terkadang kita tidak mau tahu tidak ingin membahas pada periode kehancuran kehidupan umat manusia dan alam semesta seolah di pikiran kita selalu memimpikan kedamaian dan ketenangan. Hal-hal seperti ini wajib kita buang jauh-jauh dari pikiran kita supaya keimanan kita pada rukun iman yang ke-5 tidak menjadi luntur. Kita mesti sadar bahwa ada waktunya dunia ini akan rusak, ada waktunya kehancuran akan terjadi. Sesungguhnya kita wajib mencari tahu, jika ternyata kiamat dekat dengan waktu kita. Maka kita harus bisa mengenali tanda-tanda kiamat supaya tak tersesat di jalan kemungkaran. Berikut ini beberapa tanda-tanda kiamat, yaitu:

Menurut Islam Syiah:
Keyakinan tentang akhir zaman dalam pemikiran in Islam Syi’ah didasarkan pada rujukan-rujukan Al-Quran, pengajaran dari Nabi Muhammad dan Ahlul Baitnya. Ada beberapa varian dari teori yang sama dalam eskatologi Syi’ah, namun semuanya berkisar pada figur mesianiknya, Muhammad al-Mahdi, yang dianggap umat Syi’ah sebagai pengganti ke-12 Nabi Muhammad yang ditunjuk. Teori akhir zaman Syi’ah juga percaya bahwa kedatangan Isa akan terjadi bersamaaan dengan kedatangan kembali Imam Mahdi. Umat Syi’ah percaya bahwa Isa dan Mahdi akan bekerja bersama untuk menciptakan perdamaian dan keadilan di muka bumi di antara semua orang yang beragama. Ini adalah tema umum yang diterima di antara para teolog Syi’ah, tetapi tetap ada sebuah kelompok yang terus mempelajari teks-teks klasik untuk menentukan lebih jauh kejadian-kejadian pada akhir zaman.

Dalam pemikiran Islam Syi’ah, ada suatu realitas duniawi yang disebutkan akan terjadi sebelum berakhirnya hidup manusia di muka bumi. Kejadian-kejadian tersebut terutama berkisar di antara si Dajjal dan kemampuannya untuk memikat umat manusia kepada suatu agama dunia yang baru, agama yang tidak diberikan oleh Allah. Gagasan tentang kembalinya Mahdi untuk menolong umat manusia dalam melawan "Muslihat Besar" ini juga disebutkan dalam tradisi-tradisi Sunni, tetapi secara khusus dibentangkan sebagai Muhammad al-Mahdi dalam sumber-sumber Syi’ah. Ada banyak sumber yang mempunyai nubuat-nubuat mengenai hari-hari terakhir, namun hanya beberapa saja yang diterima seperti yang diulang-ulang dalam berbagai sumber oleh berbagai kelompok. Mayoritas ulama Syi’ah sepakat akan rincian kejadian-kejadian yang akan terjadi pada hari-hari terakhir:

  1. Si Dajjal akan mengklaim dirinya sebagai juru selamat umat manusia dan bangsa-bangsa dari semua agama akan bersatu di bawah agamanya.
  2. Akan terjadi pembunuhan-pembunuhan massal atas umat Syi’ah di Irak (sekitar sungai Eufrat), dan untuk kepala mereka akan disediakan hadiah uang, meskipun mereka bukan penjahat.
  3. Akan terjadi pemberontakan oleh seorang "Yamani" yang akan dikalahkan dalam usahanya itu
  4. Imam Mahdi akan muncul kembali dan menyampaikan khutbahnya di Kaabah dan akan mengumpulkan pasukan dengan 313 jenderal dan ribuan pengikut untuk mengalahkan si Dajjal 
  5. Seseorang yang bernama "Sufyani" (agamanya tidak disebutkan, meskipun ia adalah keturunan dari dinasti Ummayyah yang telah berantakan yang keturunan menyebar kemungkinan di Levant dan Spanyol atau Marokko selama 12 abad terakhir) akan memimpin pasukan-pasukan dari Suriah melintasi Irak ke Arabia untuk mengalahkan pasukan-pasukan Mahdi bersama-sama dengan sekutu-sekutunya. 
  6. Imam Mahdi akan mendirikan kembali Islam yang sejati dan dunia akan menemukan perdamaian dan ketenangan. 
  7. Imam Mahdi akan berkuasa untuk suatu masa. 
  8. Kebangkitan manusia akan dimulai sementara Hari Penghakiman akan dimulai.

Menurut Islam Sunni:
Islam Sunni adalah mayoritas umat Muslim di dunia, dan menggunakan Al Quran dan Hadist sebagai rujukan untuk tanda-tanda hari penghakiman. Tanda-tanda dalam Islam Sunni berkisar pada pembersihan bumi dari orang-orang yang tidak percaya, entah melalui pertobatan massal dari orang-orang yang tidak percaya atau dalam kasus-kasus tertentu melalui kematian. Imam Mahdi akan muncul dan ditasbihkan sebagai Khalifah Muslim terakhir dan kehadiran Isa Almasih.

Sebelum tanda-tanda besar yang disebutkan ini, semua tanda kecil harus terjadi dan di antaranya adalah:
  1. Munculnya Nabi Muhammad dan wafatnya (sudah terjadi, kelahiran Muhammad sendiri dipahami sebagai tanda dari hari penghakiman.) 
  2. Waktu akan berlalu lebih cepat. 
  3. Perang dan pembunuhan menjadi lazim di antara manusia. 
  4. Merebaknya pencurian,penipuan dan skandal di antara manusia. 
  5. Merebaknya perzinahan. 
  6. Munculnya bangunan-bangunan besar. 
  7. Popularitas minuman-minuman beralkohol di antara manusia. 
  8. Padang gurun Arab berubah menjadi hijau. 
  9. Bangunan-bangunan yang lebih tinggi daripada gunung-gunung di Mekkah dibangun di Mekkah.
Tanda-tanda besar yang semuanya mempunyai dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut:
  1. Matahari akan terbit di barat, menandai ditutupnya pintah pertobatan Allah dan orang-orang kafir tak dapat berbalik lagi setelah titik ini. Dikatakan bahwa matahari akan terbenam dan tidak terbit selama tiga hari hingga terbitnya di sebelah barat. Ia akan terbit di tengah hari dan kemudian tenggelam seperti biasanya di barat.
  2. Munculnya sang Dajjal (Anti Kristus), dan menipu mayoritas umat manusia untuk mengikut dan menyembah dia. Kelak ia akan dibunuh oleh Isa Almasih di Yerusalem. 
  3. Turunnya Isa Almasih dari surga dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Pada waktkunya ia akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir. 
  4. Dilepaskannya Ya'juj dan Ma'juj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada Ya'juj dan Ma'juj. Mereka belakangan dibunuh oleh ulat yang muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di bumi. 
  5. Seorang laki-laki muncul di Medina dan diminta oleh para ulamanya untuk pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Khalifah dan disebut Mahdi dan memerintah sebagai Khalifah terakhir Islam yang memimpin umat manusia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau terdengar sebelumya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya, ia juga memiliki sebuah tanda gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama dengan Nabi Muhammad. 
  6. Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi. 
  7. Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga. 
  8. Munculnya Dabbat al-Ard seekor binatang yang aneh rupanya (monster) dari sebuah gunung di Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa. Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang kafir atau orang mukmin. 
  9. Akan terjadi serangan terhadap Mekkah tetapi pasukan-pasukan penyerang itu akan tenggelam di padang pasir sebelum mencapai Mekkah. 
  10. Angin yang akan mengambil jiwa semua orang Muslim dan hanya meninggalkan orang-orang kafir di muka bumi.

Kejadian-kejadian berikut ini adalah langkah-langkah terakhir dari Hari penghakiman dan terjadi di Bumi:
  1. Ditiupnya terompet pertama yang mematikan semua manusia di muka bumi. 
  2. Ditiupnya terompet kedua yang menandai kebangkitan. 
  3. Allah turun ke bumi. 
  4. Penantian akan Penghakiman oleh seluruh umat manusia, sebuah proses yang dikatakan akan berlangsung selama ribuan tahun di bawah matahari yang membakar. 
  5. Penghakiman atas umat manusia dimulai.
Ada beberapa tanda-tanda besar kiamat seperti tidak terlihat jelas makna aslinya, apakah makna nyata atau tersirat (kiasan). Seperti kemunculan Ya'juj & Ma'juj, Dabbat Al-Ard, dan munculnya angin sepoi-sepoi. Teori perbandingan yang mendekati Ya'juj & Ma'juj adalah munculnya epidemi penyakit oleh virus dan antivirusnya yang hanya dipunyai oleh orang-orang kafir. Kini sudah mulai terlihat tanda-tanda itu seperti virus anthrax, Ebola, H1N1, atau H5N1. Sedangkan Dabbat Al-Ard saya tafsirkan juga bukan makna nyata melainkan kiasan.

Sedangkan soal kemunculan Imam Mahdi bahwa berbeda dengan kaum Syi’ah, Sunni Muslim tidak terlalu banyak mementingkan kedatangan Mahdi karena ia hanyalah salah satu Khalifah bagi mereka. Dan manusia yang dilahirkan pada suatu waktu tertentu serta mempunyai jangka hidup yang normal dan meninggal secara alamiah. Walau begitu kita harus mengenal tanda-tanda kemunculan Imam Mahdi supaya keimanan kita kuat dan hati kita terbuka, tidak terprovokasi kaum kafirun. Bisa saja ternyata Imam mahdi dan pengikutnya malah disebarluaskan melalui media adalah sebagai seorang teroris, tentunya dicap seperti itu oleh golongan kafirun. Celakanya kita tak membuka isi hati dan keimanan kita dan malah ikut-ikutan golongan kafirun. Sungguh jika sepertii itu kenyataannya kita adalah golongan yang merugi dan sesat di mata Allah.

Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi dan Tata Cara Pembaiatannya
Hadits-hadits tentang kemunculan Imam Mahdi

  1. Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata, "Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing.'" (HR. Bukhary, Muslim) 
  2. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR. Muslim) 
  3. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi." (HR. Muslim) 
  4. Telah bersabda Rasullah SAW, "Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka." (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah) 
  5. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut Ka'bah." (HR. Ahmad, Abu Dawud) 
  6. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka." (HR. Ahmad)
Imam Mahdi dibaiat di Ka'bah, yaitu bertempat di antara makam Ibrahim dan hajar aswad, oleh suatu kelompok yang mempunyai jumlah sedikit (menurut sebagian riwayat, jumlah mereka adalah sejumlah pasukan tentara Badar yaitu 313 orang). Mereka mencari perlindungan dari keberkatan Ka'bah. Sehingga diutuslah (oleh penguasa) sekelompok pasukan yang terdiri dari kaum Muslimin untuk memerangi dan menumpas mereka (Imam Mahdi dan para pengikutnya), sesuai dengan sabda Rasulullah, "Sungguh aneh, bahwa suatu kelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah untuk mengejar seorang laki-laki Quraisy yang mengungsi ke Baitullah. Sehingga apabila tentara tersebut telah melewati kota Madinah dan sampai pada suatu tempat dekat Dzulhulaifah, maka mereka ditelan bumi."

Apabila orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membaiatnya (Al-Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompok-kelompok dan ia akan didatangi oleh para mulia negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Kemudian mereka semua membaiat Al-Mahdi. Pada waktu itu diwajibkan atas semua orang untuk membaiatnya. Jadi, tanda kemunculan Al-Mahdi yang spesifik adalah terbenamnya pasukan tentara yang diutus oleh penguasa untuk memeranginya.

Banyak pendapat tentang datangnya Imam Mahdi adalah pada saat pelaksanaan Haji Akbar. Antara lain dari Syaikh Al Barjanzi dan pemimpin thariqat Naqshbandyiah yaitu Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani dan beberapa ulama lain yang tidak terkenal.

Haji Akbar adalah musim haji dimana rukun wajib haji yaitu Wuquf di Arafah bertepatan dengan hari Jum'at. Sebagaimana kita ketahui, sangat banyak keutamaan dari hari Jum'at. Ia adalah hari dimana bumi diciptakan, Nabi Adam diciptakan, hari raya umat Muslim dan hari berdirinya kiamat, dan hari berbangkit. Perhitungan Haji Akbar dimana wuquf tepat berada pada hari Jumat 9 Dzulhijah adalah: Hari Jumat, tanggal 27 November 2009 Masehi, yaitu bertepatan dengan hari Jumat, tanggal 9 Dzulhijah 1430 Hijriah. Wallahu alam, jika benar seperti itu kenyataannya maka kita harus bersiap-siap menyambutnya.

Apa Arti Pentingnya Bagi Dunia Islam?
Kepercayaan terhadap kedatangan Imam Mahdi termasuk salah satu syariat dalam ajaran Islam ahlussunnah wal jamaah (sunni). Nama beliau tidak termaktub dengan terang dalam Bukhari dan Muslim melainkan hanya istilah Khalifah akhir zaman. Namun nama Imam Mahdi banyak disebut dalam kitab lain seperti As-Sunnan dan Al-Musnad oleh ahli-ahli hadis: Tirmizi, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan lainnya. Bahkan derajat hadis yang menyatakan tentang Imam Mahdi mencapai tingkat mutawwatir dan shahih.

Adapun Imam Mahdi adalah pemimpin pertama sebelum manusia yang sebenarnya paling kita tunggu yaitu Nabi Isa ‘Alaihissalam. Tentang kedatangan kembali Nabi Isa ini dengan terang disebut dalam banyak hadis Bukhari dan Muslim. Sehingga mahsyur lah keyakinan akan datangnya Imam Mahdi dan Nabi Isa.

Tentang kehadiran Imam Mahdi dan Nabi Isa, masih masyarakat banyak yang tidak mempercayai. Mereka menganggapnya dusta, tahayul dan khurafat. Kepada masyarakat yang beranggapan begitu maka pantaslah kita sebut sebagai manusia bodoh, karena menolak hadist-hadist Rasulullah.

Mereka berdua sangat penting dalam Islam, mereka akan menentukan hukum Islam yang sebenar-benarnya sesuai syariat ALLAH yang dibawa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam. Sehingga tidak ada lagi perselisihan dalam agama. Tidak ada lagi perbedaan Mazhab, semua akan melebur menjadi satu yaitu ahlussunnah sejati.

Imam Mahdi dan Nabi Isa As. adalah para pemimpin yang akan memutuskan siapakah di antara kita yang paling benar, apakah Salafyin, apakah Ikhwanul Muslimin & Hizbut Tahrir, apakah Syafi’i, Hambali, Maliki atau Hanafi, ataukah aliran Thariqat dan lainnya. Kemudian Imam Mahdi dan Nabi Isa akan menuntun kita kepada kebenaran Islam yang mana tidak akan ada lagi perselisihan.

Dan di tangan Imam Mahdi dan Nabi Isa lah kemenangan Islam secara global ke seluruh dunia, menghancurkan sistem liberal dominasi Amerika Serikat dan Israel beserta sekutunya.

Peperangan-Peperangan Semasa Imam Mahdi
Sepertinya kita merasa ngeri mendengar kata perang namun hal ini sudah digariskan dalam perjalanan kehidupan umat muslim di dunia. Begitu pula pada saat kemunculan Imam mahdi beliau akan memimpin peperangan untuk meletakkan Islam pada jaman kejayaan.

Peperangan pada zaman Imam Mahdi bahwa ia (Al-Mahdi) akan memerangi seluruh dunia atau seluruh dunia akan memeranginya, yang akan terjadi pada rentang waktu pendek, tidak lebih dari beberapa tahun saja. Imam Mahdi akan memerangi:
1. Kaum Muslimin semenanjung Arabia yang ingkar 2. Kaum Persia 3. Kaum Rum 4. Konstantin 5. Yahudi 6. Kaum Kafirun 7. Kaum Khauz
Sedangkan kemenangan akan berada di pihak Al-Mahdi dalam setiap pertempurannya. Hadits-hadits yang menerangkan tentang perang-perang tersebut adalah:
  1. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Kamu akan memerangi semenanjung Arabia, lalu Allah akan menaklukkannya untukmu. Setelah itu Persia dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian Rum dimana Allah akan menaklukkannya untukmu. Kemudian kamu akan memerangi dajjal dimana Allah akan menaklukkannya untukmu.” (HR. Muslim dari Nafi’ bin ‘Atabah, diriwayatkan juga oleh Ahmad dan Ibnu Majah) 
  2. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Setelah pembangunan Bait al-Maqdis adalah berarti hancurnya Yatsrib (Madinah). Dan setelah hancurnya Yatsrib adalah terjadinya pertempuran. Dan setelah terjadinya pertempuran berarti adalah penaklukan Konstantin. Dan setelah penaklukan Konstantin adalah berarti keluarnya dajjal.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud) 
  3. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Muslimin akan memerangi orang Yahudi. Maka mereka pun ditumpas oleh kaum Muslimin sehingga apabila orang-orang Yahudi itu bersembunyi di balik batu dan pepohonan, maka batu itu akan berkata, ‘Wahai kaum Muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi ada di belakangku, datanglah ke sini dan bunuhlah ia. Kecuali pohon gharqadah (kemungkinan sejenis kaktus, entah ini makna nyata atau kiasan), dimana sesungguhnya ia adalah pohon kaum Yahudi.’” (HR. Muslim dari Abu Hurairah) 
  4. Telah bersabda Rasulullah SAW, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kamu memerangi kaum Khauz dan Kirman dari orang ‘Ajam (non-Arab) yang bermuka merah, berhidung pesek, bermata sipit, seakan-akan wajah mereka adalah meja yang bundar.” (HR. Bukhary dan Ahmad)

Berikut adalah penjelasan dari beberapa hadits di atas:
Perang melawan kaum Rum (Eropa dan Amerika) adalah perang yang disebut Rasulullah sebagai Al Malhamah Al Kubra atau perang yang paling besar sepanjang sejarah bumi. Perang ini adalah yang paling dahsyat yang terjadi 9 bulan setelah kepulangan kaum Rum dari perang Armageddon, dimana mereka telah mengumpulkan raja-raja Rum secara diam-diam dalam masa pengkhianatan mereka terhadap kaum Muslim. Kemudian dikumpulkan menjadi satu pasukan besar yang berjumlah sekitar 1 juta tentara, sebagaimana yang telah diterangkan oleh Rasulullah, “....Mereka akan menyerang kamu di bawah 80 bendera, dan di bawah tiap-tiap bendera terdapat 12.000 tentara....” (HR. Bukhary).

Adapun perjalanan peristiwa ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW dari Abu Hurairah, “Tidak akan berdiri hari kiamat sehingga kaum Rum sampai di A’maq atau di Dabiq (nama tempat) untuk menyerang kamu. Maka datanglah suatu pasukan yang akan menghadapi mereka dari kota Madinah, yang mana mereka pada waktu itu adalah manusia-manusia terbaik di bumi ini. Apabila mereka semua telah berbaris (siap berperang), maka berkatalah orang Rum, ‘Biarkan kami membuat membuat perhitungan dengan saudara-saudara kami yang telah tertawan (maksudnya kaum Rum yang telah masuk Islam)’. Kemudian kaum Muslimin berkata, ‘Kami tidak akan membiarkan kalian mengusik saudara-saudara kami’. Lalu kaum Muslimin pun menjawab tantangan untuk memerangi mereka.

Dalam pertempuran itu 1/3 dari tentara Islam melarikan diri dari pertempuran, yang mana mereka tidak akan diampuni dosanya oleh Allah SWT selama-lamanya. Dan 1/3 lagi dari tentara Islam tersebut tewas sebagai para syahid yang paling baik di sisi Allah SWT. Sedangkan 1/3 sisanya mendapatkan kemenangan, yang mana mereka tidak akan tersesat selama-lamanya. Kemudian mereka menaklukkan kota Konstantin. Ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang, mereka telah menggantungkan pedang mereka di pohon Zaitun. Pada saat itu syetan berteriak, ‘Sesungguhnya al-Masih ad-Dajjal telah menguasai keluarga-keluarga kamu.’ Kemudian mereka (tentara Islam bersama al-Mahdi) bergerak pulang. Ketika mereka telah sampai di Syam, keluarlah ia (Dajjal). Dan pada saat kaum Muslimin telah bersiap-siap untuk berperang, tiba-tiba datanglah waktu shalat. Maka turunlah Isa bin Maryam. Kemudian ia (Isa) pergi menuju dan menghadap kepada mereka. Begitu Isa dilihat oleh musuh Allah SWT, maka ia (Dajjal) akan hancur seperti garam yang mencair. Dan sekiranya ia membiarkan hal tersebut, maka sungguh ia (musuh Allah) akan hancur sehinga binasa. Akan tetapi Allah berkembang untuk membunuhnya di tangan Isa bin Maryam. Maka Isa memperlihatkan darah Dajjal di tombaknya.” (HR. Muslim).

Dalam penjelasan yang lebih panjang terhadap detail perang ini, telah bersabda Rasulullah SAW, “Pada waktu pertempuran itu akan terjadi kemurtadan yang sangat banyak.

Kemudian kaum Muslimin maju dengan suatu pasukan depan yang berani mati, yang tidak akan mundur kecuali dalam keadaan menang. Lalu mereka terus berperang sehingga mereka terhalang oleh malam. Maka setiap pihak mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dapat dikatakan sebagai pihak yang menang, dan akhirnya kaum Muslimin itu hancur.

Kemudian kaum Muslimin kembali maju dengan suatu pasukan depan yang berani mati, yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang, mereka terus berperang sehingga terhalang oleh malam. Maka kedua belah pihak sama-sama mendapatkan harta rampasan perang, hingga tidak ada yang dapat dikatakan pemenang dan akhirnya sekelompok pasukan kaum Muslimin itu hancur.

Kemudian kaum Muslimin maju lagi dengan suatu pasukan depan berani mati yang tidak akan kembali kecuali dalam keadaan menang, dan mereka terus berperang sampai senja, maka kedua pihak mendapatkan harta rampasan perang, tidak ada pihak yang dapat dikatakan sebagai pemenang dan akhirnya sekelompok kaum Muslimin itu binasa. Maka ketika telah sampai hari yang keempat, bangkitlah seluruh umat Islam, lalu Allah SWT menimpakan bencana terhadap mereka (kaum Rum) dan terbunuhlah mereka dengan dahsyatnya, hingga tidak pernah terlihat oleh orang sebelumnya. Sehingga apabila burung melewati kawasan pertempuran mereka, maka burung itu akan mati sebelum melewati mereka. Maka bertambahlah ‘turunan bapak’ yang mati, sehingga tidak ditemukan yang tersisa dari mereka kecuali seorang laki-laki. Dan dengan harta rampasan perang mana yang akan membuat gembira, serta dengan harta warisan mana yang akan dibagi.” (HR. Muslim)

Kehidupan Pada Zaman Akhir
Seperti diketahui bahwa ada empat peperangan besar yang akan dialami umat muslim di akhir zaman. Pertama, perang melawan penguasa semenanjung Arab. Kaum Muslimin menang. Kedua, perang melawan penguasa dzolim Persia, juga menang. Ketiga, perang melawan Rum atau Eropa, juga menang. Terakhir perang melawan Dajjal dan 70 ribu tentara Yahudi.

Ketika Imam Mahdi sedang berkonsolidasi di Damaskus (Suriah), waktu shalat Shubuh tiba. Iqamat dikumandangkan, lalu Imam Mahdi hendak maju menjadi imam. Muncul tanda besar kedua akan terjadinya hari kiamat, yaitu Isa 'Alaihissallam turun di Menara Putih, masjid sebelah timur Damaskus.

Imam Mahdi memohon agar Isa yang menjadi imam shalat. Namun Isa As menolak, "Demi Allah, inilah kelebihan umat Muhammad, sebagian engkau menjadi pemimpin sebagian umat lainnya. Engkau pemimpin umat ini, Imam Mahdi, Engkau yang memimpin shalat. Aku menjadi ma'mum."

Sesudah shalat, mereka bertolak menuju hari bertemunya dua pasukan. Yaitu pasukan kaum Muslimin yang dipimpin Imam Mahdi dan Nabi Isa As, melawan pasukan Yahudi yang dipimpin Al Masih Dajjal.

Menurut riwayat perang ini terjadi tidak jauh dari Baitul Maqdis. Disini pula, kemungkinan kekhalifahan nanti berpusatnya. Menurut hadits, ketika melihat Isa As dari kejauhan, Dajjal ciut nyalinya dan berusaha kabur, ia dikejar terus oleh Nabi Isa sampai akhirnya terbunuh di pintu Lod, salah satu pintu masuk ke Baitul Maqdis. Dajjal tewas tertusuk tombak. Nabi Isa As lalu mengangkat tinggi-tinggi tombak itu, supaya orang-orang yang selama ini percaya pada Dajjal dan menganggapnya sebagai Tuhan menyadari bahwa sikap itu keliru.

Setelah umur ummat Islam berakhir, apa yang terjadi kemudian? Menurut hadits, setelah khalifah berdiri, kemakmuran akan terjadi dimana-mana. Pada masa itu tetap ada orang kafir, sampai pada masa tertentu Allah SWT mendatangkan tanda akhir zaman, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi dari arah Yaman (selatan). Itu terjadi setelah wafatnya Isa Ibnu Maryam. Semua orang Islam, baik yang hanya punya keimanan sebiji zarah, akan menghirup udara itu dan meninggal dengan damai. Ya sudah, selesai. Berakhi rlah umur ummat Islam.

Di dunia tinggal ummat yang kafir 24 karat. Terjadilah kekacauan dan kehancuran luar biasa, karena tidak ada lagi amar ma'ruf nahi munkar. Nabi menggambarkan, saat itu manusia tak akan malu-malu bersenggama seperti keledai di jalanan. Makkah dan Madinah (Yastrib) dihancurkan, sehingga datanglah kiamat yang mengerikan.

Alhamdulillah, umat Islam tidak akan mengalami fase penghancuran yang amat mengerikan itu.

Dicuplik dari berbagai sumber

1 komentar:

  1. tes... tes...
    kayaknya Imam Mahdi sudah muncul beberapa Tahun Lalu

    BalasHapus