Selama ini ada pameo, "Kalau Warga Batam itu nggak kenal dengan nama jalan, yang dikenal itu nama daerah, simpang, nama mall, pasar, atau nama perumahan."
Ya... pameo itu nggak salah! Warga Batam memang lebih kenal nama seperti Jodoh, Simpang Frenky, Pasar Aviari, Kurnia Djaja. Tidak seperti Jalan Engku Putri, Jalan Raja Ali Haji, Jalan Sudirman, Jalan S. Parman, dan lain-lain. Tapi, jangan dipandang sebelah mata. Karena walau kerabat anda nulis surat ke anda dengan alamat perumahan anda, toh tetap saja surat itu nyampai ke anda. Karena apa? Karena Pak Posnya pinter dan sebagai warga Batam harus hafal alamat.
Semenjak kedatangan saya tahun 2005 hingga awal 2015, praktis hanya jalan-jalan protokol di Batam ini yang ada nama jalannya. Untuk jalan-jalan baru, atau jalan-jalan kecil praktis kita nggak pernah hafalin.
Namun semenjak akhir Januari 2015, beberapa ruas jalan di Kecamatan Batam Kota hampir semuanya sudah ternamai. Seperti Jalan Raja Isa, untuk jalan yang menghubungkan dari Mega Mall hingga simpang di pom bensin Kurnia Djaja. Jalan Raja Husain, jalan yang membelah Pasar mega Legenda, atau menghubungkan Jalan Raja Isa dengan Jalan Sudirman-2. Lalu ada Jalan S.Parman, untuk jalan dari Simpang Panbil hingga Piayu. Karena jalan itu yang biasa saya lewati, ya lama-lama hafal juga.
Nah, untuk jalan yang terpanjang di Batam Kota, sampai sekarang saya belum tahu. Tapi ada banyak kandidat, seperti Jalan Laksamana Bintan yang membentang dari simpang Puri Industrial hingga Terowongan Pelita, atau Jalan Sudirman & Sudirman-2.
Satu komentar dari saya. Ya. .dimana-mana menjaga itu paling susah. Jadi kita sebagai Warga Batam harus turut andil memelihara papan nama jalan, jangan sampai baru dipasang, eh sudah ....hilang papan nama jalannya. ...
Ya... pameo itu nggak salah! Warga Batam memang lebih kenal nama seperti Jodoh, Simpang Frenky, Pasar Aviari, Kurnia Djaja. Tidak seperti Jalan Engku Putri, Jalan Raja Ali Haji, Jalan Sudirman, Jalan S. Parman, dan lain-lain. Tapi, jangan dipandang sebelah mata. Karena walau kerabat anda nulis surat ke anda dengan alamat perumahan anda, toh tetap saja surat itu nyampai ke anda. Karena apa? Karena Pak Posnya pinter dan sebagai warga Batam harus hafal alamat.
Semenjak kedatangan saya tahun 2005 hingga awal 2015, praktis hanya jalan-jalan protokol di Batam ini yang ada nama jalannya. Untuk jalan-jalan baru, atau jalan-jalan kecil praktis kita nggak pernah hafalin.
Namun semenjak akhir Januari 2015, beberapa ruas jalan di Kecamatan Batam Kota hampir semuanya sudah ternamai. Seperti Jalan Raja Isa, untuk jalan yang menghubungkan dari Mega Mall hingga simpang di pom bensin Kurnia Djaja. Jalan Raja Husain, jalan yang membelah Pasar mega Legenda, atau menghubungkan Jalan Raja Isa dengan Jalan Sudirman-2. Lalu ada Jalan S.Parman, untuk jalan dari Simpang Panbil hingga Piayu. Karena jalan itu yang biasa saya lewati, ya lama-lama hafal juga.
Nah, untuk jalan yang terpanjang di Batam Kota, sampai sekarang saya belum tahu. Tapi ada banyak kandidat, seperti Jalan Laksamana Bintan yang membentang dari simpang Puri Industrial hingga Terowongan Pelita, atau Jalan Sudirman & Sudirman-2.
Satu komentar dari saya. Ya. .dimana-mana menjaga itu paling susah. Jadi kita sebagai Warga Batam harus turut andil memelihara papan nama jalan, jangan sampai baru dipasang, eh sudah ....hilang papan nama jalannya. ...
Tes... tes any body at home?
BalasHapusJalan Gajah Mada No.32 Batam dimana bro?
BalasHapus