Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

24 Agustus 2009

Mengetahui Umur Umat Islam dan Kehidupan Pada Zaman Akhir

Sebelum semuanya terjadi dan kita terlambat mengetahuinya, kita mesti tahu urutan-urutan kejadian menjelang hari akhir. Disitu kita akan melihat berapa sesungguhnya usia umat Islam dan bumi ini. Ada 3 pendapat dari ulama ulama terkenal dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah mengenai kronologis hari akhir, antara lain dari: Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i, Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi), dan Imam Ibnu Rajab al Hanbali

Menurut Pendapat Ibnu Hajar:
Para ahli sejarah mengatakan bahwa Umur umat Yahudi yang dihitung dari diutusnya Nabi Musa ’Alaihis Salam hingga diutusnya Nabi Isa ’Alaihis Salam adalah 1500 tahun. Kemudian dengan adanya hadits:

Dari Salman Al Farisi ia bercerita bahwa “Masa-masa antara Isa dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah selama 600 tahun”. [HR. Bukhari]

Sehingga umur umat Nasrani yang dihitung dari sejak diutusnya Nabi Isa ’Alaihis Salam hingga diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah 600 tahun. Sehingga akan didapat: Umur Nasrani (600 tahun)+ Umur Islam (900 tahun) = Umur Yahudi (1500 tahun).

Kemudian Ibnu Hajar dalam Kitabnya mengatakan adanya tambahan 500 tahun sesuai hadits marfu yaitu:
Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya saya berharap agar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari”. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Ia (Sa’ad) menjawab: “Lima ratus tahun”. [hadits shahih riwayat Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim, Abu Nu’aim dan disahihkan oleh Al Albani]

Jadi total umur Islam menurut Ibnu Hajar adalah 900 + 500 = 1400 tahun lebih, belum termasuk tambahan (karena tidak mungkin umur itu bernilai genap). Padahal kita sekarang sudah berada di tahun 1430 Hijriah (2009 Masehi), berarti sudah melewati lebih dari 1400 tahun itu. Sedangkan tambahan yang dimaksud itu mungkin adalah umur Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, karena Islam adalah agama yang dibawa oleh beliau. Juga ditambah dengan 13 tahun karena awal penulisan tahun Hijriah dimulai pada saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah. Dan 13 tahun adalah ketika beliau di Makkah.

Sehingga umur Islam adalah:
1400 + 63 (umur Nabi) + 13 (tahun sebelum hijrah) = 1476 tahun

Jika dikurangi dengan masa kita hidup ini yaitu 2009 Masehi atau 1430 Hijirah, berarti 1476 – 1430 = 46 tahun. Jadi 46 tahun adalah sisa umur umat Islam dari hari ini.

Apakah pada tahun 2055 Masehi Islam sudah hilang dari muka bumi??? Wa Allahu alam, hanya ALLAH yang mengetahuinya. Maka sebagai manusia yang berakal dan beriman, sudah sepantasnya kita bersiap dan berbenah diri dengan mempersiapkan dan memperbaiki segala amal ibadah.

Menurut Imam Suyuthi:
Umur umat Islam adalah jumlah umur dunia dikurangi dengan umur-umur Nabi/Rasul sejak Nabi Adam alaihi salam hingga diutusnya Nabi Muhammad SAW

Perhitungan umur umat Islam menurut beliau terdiri dari 3 materi yaitu:
1. Perhitungan umur dunia
2. Perhitungan umur umat terdahulu sejak Nabi Adam hingga diutusnya Nabi Muhammad SAW
3. Perhitungan jarak waktu sejak ditutupnya pintu taubat (yaitu sejak matahari terbit di barat) hingga ketika Tiupan Pertama sangkakala kiamat.

Dimana kemudian akan didapat rumus bahwa:
Umur umat Islam = [1. Umur dunia] – [2. Umur umat terdahulu] – [3. Jarak waktu]

1) Perhitungan Umur Dunia
Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hari yang terbit matahari padanya yang paling baik adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke dalam surga, pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari jumat.[HR. Muslim, Tirmizi & Ahmad]

Dari hadis diatas diketahui bahwa perhitungan umur dunia dihitung sejak dikeluarkannya Nabi Adam alaihis salam ke bumi hingga saat kiamat adalah dari hari Jumat ke hari Jumat, yaitu berlalu selama 1 minggu akhirat (7 hari akhirat).

Sedangkan dalam Al Quran surah 32 As Sajdah ayat 5 yang berbunyi:
“DIA mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-NYA dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.

Maka dapat diketahui bahwa 1 (satu) hari disisi ALLAH itu adalah 1000 tahun dunia. Jadi umur dunia adalah 7000 tahun.

2) Perhitungan Umur Umat Yang Terdahulu
Dari Ibnu Abbas, dari (cerita) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (kepadanya), kemudian ia berkata: “Umur Adam adalah 1000 tahun”. Kemudian ia berkata: Antara Adam dengan Nuh adalah 1000 tahun, dan antara Nuh dengan Ibrahim adalah 1000 tahun, dan antara Ibrahim dengan Musa adalah 700 tahun, dan antara Musa dengan Isa adalah 1500 tahun, sedangkan antara Isa dengan Nabi kita adalah 600 tahun.[HR. Hakim]

Jadi dapat dihitung bahwa masa (umur umat terdahulu) adalah 1000 + 1000 + 700 + 1500 + 600 = 4800 tahun.

Nabi Adam adalah manusia pertama, sehingga umur dunia tidak dihitung dari tahun sebelum Adam, melainkan dihitung sejak beliau diturunkan ke bumi.

3) Perhitungan Waktu Antara Terbitnya Matahari Dari Arah Barat Hingga Ditiupnya Sangkakala Kiamat

Hadis-hadis yang menerangkan tentang perhitungan waktu ini adalah:
Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: “Manusia akan menetap setelah terbitnya matahari dari tempatnya terbenam selama 120 tahun.” [hadis shahih mauquf riwayat Ahmad, Thabrani, Ibnu Abu Syibah dan Abdul Razzaq, Al Haitsami mengatakan para perawinya wara dan terpercaya]

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jarak waktu antara dua tiupan itu adalah empat puluh. Mereka bertanya: Wahai Abu Hurairah, apakah 40 hari? Ia menjawab: Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 bulan? Ia menjawab (kembali): Aku tidak dapat menyebutkan. Mereka bertanya lagi: 40 tahun? Ia (kembali) menjawab : Aku tidak dapat menyebutkan. Kemudian ALLAH menurunkan hujan, sehingga mayat-mayat tumbuh (bangkit) seperti tumbuhnya tanaman sayuran. Tidak ada satu bagian tubuh manusia kecuali semua telah hancur selain satu tulang, yaitu tulang ekornya dan dari tulang itulah jasad manusia akan disusun kembali pada hari kiamat. [HR. Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad & Malik]

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ALLAH mengumpulkan orang-orang yang awal dan orang-orang yang yang terakhir pada suatu hari yang dimaklumkan yaitu selama 40 (empat puluh) tahun dalam keadaan menengadah dan membelalakkan kedua mata mereka ke langit untuk menunggu keputusan pengadilan dan ALLAH akan turun dalam lindungan awan-awan. [Hadis hasan riwayat Adz Dzahabi dan dihasankan pula oleh Al Albani]

Dalam suatu hadis shahih (dari Saad bin Abi Waqash) dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Hari dimana manusia akan berdiri menghadap Tuhan semesta alam adalah selama setengah hari (Beliau menerangkan Al Quran surah ke-83 Al Muthaffifin).

Sudah kita ketahui bahwa setengah hari akhirat adalah 500 tahun. Hal ini bersesuaian dengan hadis Bukhari dan Muslim yang mengatakan bahwa “Kaum fakir miskin akan memasuki surga sebelum orang-orang kaya selama setengah hari yaitu selama 500 tahun.

Perhitungan waktu menjelang kiamat adalah sebagai berikut:
1. Dihitung sejak terbit matahari dari arah Barat adalah karena setelah perkara itu terjadi maka tidak ada lagi dosa yang diampuni, segala pintu tobat ditutup, dan tidak diterima lagi syahadat. Artinya tidak ada lagi Islam.
2. Dan diakhiri hingga manusia berdiri di padang Mahsyar menghadap ALLAH adalah karena saat itu manusia baru dibangkitkan dari kubur dan belum dihisab.

Dari hadis-hadis di depan, maka kita ketahui jarak waktu:
- Matahari dari arah barat ~ tiupan pertama = 120 tahun
- Tiupan pertama ~ tiupan kedua = 40 tahun
- Tiupan kedua ~ kebangkitan seluruh manusia = 40 tahun
- Kebangkitan ~ perhisaban (penentuan sorga dan neraka) = 500 tahun

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jarak waktu dari terbitnya matahari dari arah Barat hingga berdiri di padang Mahsyar adalah 120 + 40 + 40 + 500 = 700 tahun
Umur dunia = umur umat terdahulu + umur umat Islam + masa hari akhir
Telah kita ketahui bahwa:
- Perhitungan umur dunia = 7000 tahun
- Perhitungan umur umat-umat terdahulu = 4800 tahun
- Perhitungan masa sejak ditolaknya syahadat hingga kiamat = 700 tahun

Sehingga dapat dihitung, Umur umat Islam = 7000 – 4800 – 700 = 1500 tahun
Kemudian dikurangi dengan masa kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sehingga didapat bahwa sisa umur umat Islam adalah: 1500 – 23 = 1477 tahun

Darimana angka 23?
Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hingga beliau wafat adalah 23 tahun, dimana 13 tahun beliau SAW berada di Makkah, kemudian diperintahkan ALLAH untuk hijrah ke Madinah, disini beliau berdakwah hingga beliau wafat selama 10 tahun. Dan penulisan kalender Hijriah dihitung pada saat beliau Hijrah.

Imam Suyuthi menambahkan dalam kitabnya yang berjudul Al Kassaf ketika menerangkan tentang keluarnya Imam Mahdi ‘alaihis salam berkata: “Hadis-hadis hanya menunjukkan bahwa masa-masa (umur) umat ini (Islam) lebih dari 1000 tahun dan tambahannya sama sekali tidak lebih dari 500 tahun.

Jika umur Islam = 1477 tahun, dan sekarang kita berada di tahun 2009 Masehi atau 1430 Hijriah. Maka sisa umur Islam adalah: 1477 – 1430 = 47 tahun.

“47 tahun adalah sisa umur umat Islam sejak masa ini.”

Jadi tahun 2056 masehi akan terjadi kegoncangan? Wallahu a‘lam.



Menurut Imam Ibnu Rajab al Hanbali:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Sesungguhnya masa menetap kamu dibandingkan dengan umat-umat yang telah berlalu adalah seperti jarak waktu antara salat Ashar hingga terbenamnya matahari.

Hadis diatas diriwayatkan dari Ibnu Umar oleh Imam Bukhari. Dan menurut penafsiran Ibnu Rajab, “umat-umat yang telah berlalu” itu adalah umat Nabi Musa (yahudi) dan umat Nabi Isa (nasrani) karena ada hadis sahih lain yang berbunyi seperti itu yang intinya membandingkan Islam dengan Ahli Kitab.

Beliau telah meletakkan keseluruhan masa dunia adalah seperti satu hari penuh dengan siang dan malamnya. Beliau menjadikan waktu yang telah berlalu dari umat-umat terdahulu dari masa Nabi Adam hingga Nabi Musa seperti waktu satu malam dari hari tersebut, dan waktu itu adalah 3000 tahun. Kemudian beliau menjadikan masa umat-umat yahudi, nasrani dan Islam adalah seperti waktu siang dari hari tersebut, maka berarti waktu itu juga 3000 tahun.

Jadi perhitungan menurut Ibnu Rajab itu sebagai berikut:
- Masa umat-umat Adam hingga Musa = satu malam penuh = 3000 tahun
- Masa umat-umat (yahudi – nasrani – Islam) = satu siang penuh = 3000 tahun
- Umur Yahudi = setengah hari dari siang tersebut = ½ dari 3000 = 1500 tahun
- Umur Nasrani = mengikuti hadis Muslim dari Salman al Farisi yaitu = 600 tahun

Maka umur umat Islam adalah 1500 – 600 = 900 tahun. Kemudian 900 tahun ini ditambahkan lagi 500 tahun (setengah hari akhirat) sebagaimana hadis dari Saad bin Abu Waqash riwayat Abu Dawud, Ahmad (yang ada dihalaman terdahulu).

Sehingga umur Islam menurut Ibnu Rajab adalah 900 + 500 = 1400 tahun, belum termasuk tambahan tahun. Namun beliau tidak menyebut berapa tahun tambahannya. Perhitungan ini sama dengan method yang digunakan oleh Ibnu Hajar.

Kesimpulan Tiga Pendapat
1. Umur Umat Islam menurut Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani adalah 1476 tahun. Atau sisa 46 tahun lagi dari sekarang (2009).
2. Umur Umat Islam menurut Jalaluddin As-Suyuthi adalah 1477 tahun. Atau sisa 47 tahun lagi dari sekarang (2009).
3. Umur Umat Islam menurut Ibnu Rajab Al-Hanbali adalah lebih dari 1400 tahun.

Apa Yang Terjadi Jika Umur Umat Islam Sudah Berakhir?
Setelah umur umat Islam berakhir (ditandai dengan wafatnya Nabi Isa Al-Masih), maka setelah itu kita orang Islam masih hidup. Ada yang mengatakan selama 40 tahun lagi. Namun selama itu tidak ada lagi mualaf (orang yang masuk Islam) dan syahadat yang diterima [artinya tidak ada lagi orang yang diterima masuk Islam], tidak ada lagi tobat yang diterima, karena pada akhir Umur Umat Islam itu matahari akan terbit dari arah Barat. Kemudian manusia akan kembali kepada kekafiran dan kemunafikannya, bahkan lebih merajalela lagi.

2 komentar:

  1. Salam Saudara.. saya ingin copy paste hasil kajian saudara untuk pembacaan saya dan sahabat2 saya... saya akan copy dulu... ye

    BalasHapus