Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

26 Agustus 2009

Susahnya Hidup di Perantauan

Sore itu sahabatku, yang juga rekan sekerjaku nampak sibuk telepon kesana-kemari guna mencari tiket. Ya… tiket pulang ke Semarang untuknya dan keluarganya. Untung Boss kami ini juga perhatian, beliau usahakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan tiket sore itu juga. Sahabatku yang juga salah seorang pengurus Majelis Taqlim di Perusahaan tempatku bekerja baru mendapatkan musibah. Ibundanya tercinta telah pergi menghadap illahi jam 2 siang tadi. Dia tampak sedih mungkin karena tak sempat menemaninya di saat-saat akhir hayatnya.

Ini bukan kejadian yang pertama, cerita seperti itu tampaknya selalu terulang di sekitarku. Jujur, aku seringkali kepikiran bapak-ibuku di kota asal . Namun perlahan rasa itu meregang hilang setelah aku berdoa kepada-MU Ya Allah, agar mereka selalu mendapat limpahan kesehatan. Seandainya aku bisa dekat dengan mereka, mungkin rasa kangen ini bisa secepatnya terhapuskan.

Ya Allah, semoga secepatnya keluarga besar kami bisa berkumpul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar