Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

09 Agustus 2009

Pahlawan vs Teroris

Meskipun sebutannya berbeda, yang satu teroris dan yang satu pahlawan, sesungguhnya hal itu dibedakan dari cara pandang yang berbeda. Kalau kita sebagai pihak yang berkuasa, tentu saja aksi-aksi kekacauan, teror bom, dan teror ideologi untuk menggulingkan pemerintahan dipandang Pemerintah sebagai aksi terorisme. Sedangkan pihak dari Pemerintah atau aparat yang diterjunkan untuk membasmi terorisme pantas disebut sebagai Pahlawan.

Namun hal sebaliknya berlaku, andai akhirnya berganti pemerintahan dimana Pemerintahan sekarang takluk dan berganti dengan Pemerintahan yang dulunya melakukan teror. Kemudian wajar saja kalau Pemerintahan yang sekarang menang menganugrahkan gelar Pahlawan pada orang-orang yang dulu dianggap Teroris.

Pada dasarnya hal baik atau buruk seperti dua sisi mata uang yang berbeda, tergantung dari sikap sang penguasa. Seperti Diponegoro, Sultan Agung, atau Sultan Hasanuddin pasti dianggap Teroris, Pengacau oleh Belanda. Sedangkan bagi kita bangsa Indonesia, mereka kita anugrahkan gelar Pahlawan.

Jadi antara Pahlawan atau Teroris itu hanya beda tipis tergantung keyakinan kita masing-masing memandang dan menyikapinya. Apakah sudah anda putuskan, mau jadi teroris bagi diri sendiri atau jadi pahlawan untuk diri sendiri? Walau ternyata negara mencap anda sebagai teroris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar