Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

11 Maret 2010

Sudah Siapkah Berhenti Kerja Dari Tempat Kerja Anda?

Anda masih betah di tempat kerjaan anda, syukur alhamdulillah artinya tempat kerja atau perusahaan anda masih bisa mensejahterakan secara materi dan rohani pada anda. Tapi bagi anda yang ingin keluar dari tempat kerjaan, setidaknya anda perlu melihat atau mempertimbangkan dulu, apakah hal-hal tersebut sudah masuk akal dan memenuhi beberapa faktor.

Setidaknya ada 2 faktor utama yang mempengaruhi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah hal-hal di dalam perusahaan atau tempat kerja kita yang mengusik kenyamanan bekerja kita dan mendorong niat kita untuk keluar. Dan satu lagi faktor eksternal, yaitu hal-hal dari luar yang menarik kita untuk segera keluar dari tempat kerja.

Faktor Internal, antara lain:
1. STRES BERKEPANJANGAN.
Penyebabnya bisa jadi karena lingkungan pergaulan di kantor sudah tidak lagi nyaman, pekerjaan overload dan sebagainya. Stres yang tinggi bisa memengaruhi kesehatan psikis dan fisik Anda.

2. KARIER MENTOK ATAU JALAN DITEMPAT
Anda merasa sudah tidak bisa mencapai puncak atau gagal meraih target. Maka pindah ke tempat baru adalah solusi yang masuk akal dan layak dipertimbangkan.

3. NEED MORE MONEY.
Sulit sekali meminta kenaikan gaji padahal gaji kita sudah tak sebanding dengan inflasi.

4. PERUSAHAAN BUKAN 'TAMBANG EMAS' LAGI.
Artinya keadaan perusahaan tidak sama lagi dengan masa-masa sebelumnya, dimana saat itu anda bisa bekerja dengan hasil melimpah dan gaji diatas rata-rata standar perusahaan lainnya. Termasuk banyak lembur dan fasilitas perusahaan yang sangat memadai. Keadaan perusahaan kini tak ubahnya perusahaan lain kebanyakan bahkan cenderung menurun.

5. FASILITAS PERUSAHAAN TIDAK MEMADAI ATAU DIKURANGI.
Terutama pengurangan premi atau fasilitas kesehatan, pengetatan anggaran buat telepon atau kemudahan ijin keluar, pengurangan/tidak ada bonus tahunan. Tidak ada asuransi, tunjangan dll.

6. TIDAK ADA WAKTU LUANG.
Misal, jika jam kantor Anda mengharuskan anda kerja normal eight to five, ditambah lagi ’wajib’ lembur yang kadang membuat anda pulang larut malam atau pekerjaan anda mengharuskan masuk shift. Bagi sebagian orang yang gila lembur mungkin hal ini menjadi berkah, tapi bagi orang yang berjiwa petualang atau freelance ini adalah hambatan karena tidak mempunyai waktu luang.

Faktor Eksternal, antara lain:
1. IKATAN EMOSIONAL DENGAN KELUARGA.
Penyebabnya karena situasi emosional dalam diri dan keinginan dekat dengan keluarga (anak-istri atau orang tua). Hal ini dikarenakan tempat kerja kita jauh dan mengharuskan berpisah dengan keluarga yang dicintai. Atau dalam kasus lain seorang wanita karir yang juga seorang ibu rumah tangga akhirnya memilih berperan total sebagai ibu rumah tangga karena anak sudah mulai butuh bimbingan dan penghasilan suami ternyata memadai untuk kebutuhan keluarga.

2. TUA DI JALAN
Penyebabnya adalah perjalanan dari rumah ke kantor sangat melelahkan, bisa karena macet atau jarak kantor dari rumah yang sangat jauh. Lelah fisik sudah pasti dan cepat atau lambat akan mempengaruhi kesehatan anda.

3. KESEHATAN.
Penyebabnya adalah kondisi kesehatan kita menurun dan sudah tidak kuat bekerja di perusahaan anda. Hal ini mungkin disebabkan karena tempat kerja kita mengharuskan kita punya fisik yang kuat tapi seiring bertambahnya usia, fisik pun mulai menurun.

4. TERTARIK BEKERJA PADA PERUSAHAAN LAIN
Ada tawaran yang lebih menggiurkan dari perusahaan lain yang nilainya lebih atau paling tidak sepadan dengan keinginan psikis kita.

5. INGIN BERWIRAUSAHA MANDIRI
Anda merasa inilah saat yang tepat untuk tidak tergantung lagi pada perusahaan atau keluar dari status mburuh. Maka pilihan untuk berwirausaha sendiri adalah pemicu yang tepat untuk segera keluar dari tempat kerja lama. Walaupun pada sebagian orang masih memilih jalan ’aman’ dengan menjadikan bisnisnya hanya sebagai bisnis sampingan saja dan tetap bekerja pada perusahaan/kantor. Tapi kadangkala ini adalah bumerang karena hasil yang dicapai pun tidak maksimal karena hanya dilakukan setengah-setengah saja.

Disini saya mengabaikan pada faktor yang sifatnya emosional sesaat seperti marah pada atasan atau bertengakar dengan rekan kerja dan lain-lainnya. Tapi saya rasa faktor-faktor emosional sesaat itu bukan hal yang menguatkan kita untuk keluar, sebaiknya pikir masak-masak dulu sebelum bertindak. Jadi saya kembalikan pada anda apakah sikap yang anda ambil ini hanya emosional sesaat atau sudah sangat matang?

Jadi, sudah siapkah berhenti kerja dari tempat kerja anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar