Hampir tiap malam aku luntang lantung kesana kemari. Biasanya, kuhabiskan malam-malam ini dengan nonton teve, main game, browsing internet, baca berita, blogwalking, hingga ujung-ujungnya singgah di situs-situs nggak nggenah.
Namanya juga mata sulit tidur, mungkin bisa jadi kurang kerjaan, hingga walau pekat menjelang, mata ini sulit dibawa ke alam mimpi. Kadangkala saya khawatir dengan lifetime mata saya, kasihan terlalu banyak dipakai, ntar kena inilah itulah. Hmm.. moga moga enggak. Biasanya mata ini baru terpejam jam 2an dan bangun lagi jam 4an. Jadi kalau sekarang Ramadhan ini mah... dah biasa, tidur terus bangun sahur, nggak tidur lagi.
Saya beranggapan bahwa tidak semua penyakit sulit tidur itu insomnia. Seperti yang saya bilang, bisa jadi porsi keletihan diri itu kurang atau kurang kerjaan, mungkin. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), in•som•nia n Dok keadaan tidak dapat tidur karena gangguan jiwa. Lha… kalau dibilang gangguan jiwa, secara normal saya sehat, insya Allah.
Kadang saya ingin tantang orang-orang yang ngakunya insomnia. Kalau kamu beneran insomnia. Ok deh, ikut saya! Akan saya ajak kalian mengikuti aktivitas yang menguras energi, biar kalian bias langsung capek dan lemes, lalu tidur deh….!!! Misalnya seperti main basket, main futsal, atau berantem (gabung fight club).
Tapi insomnia sejati mungkin tidak seperti itu, biasa saja kali. Mungkin setelah melakukan hal tersebut, capek sih iya! Tapi ngantuk? Nggak deh! Itu baru asumsi saya, masih perlu pembuktian.
Kadang saya berangan-angan ingin melakukan sesuatu yang beda untuk menguji insomnia ini. Misalnya dengan melakukan perbaikan jalan, usung-usung material, betonisasi jalan dan sebagainya. Untuk membuktikan, benarkah ini insomnia sejati atau hanya aku yang kurang aktivitas? Kalau hanya begadang tiada artinya ya…. mending dipaksain tidur!
Namanya juga mata sulit tidur, mungkin bisa jadi kurang kerjaan, hingga walau pekat menjelang, mata ini sulit dibawa ke alam mimpi. Kadangkala saya khawatir dengan lifetime mata saya, kasihan terlalu banyak dipakai, ntar kena inilah itulah. Hmm.. moga moga enggak. Biasanya mata ini baru terpejam jam 2an dan bangun lagi jam 4an. Jadi kalau sekarang Ramadhan ini mah... dah biasa, tidur terus bangun sahur, nggak tidur lagi.
Saya beranggapan bahwa tidak semua penyakit sulit tidur itu insomnia. Seperti yang saya bilang, bisa jadi porsi keletihan diri itu kurang atau kurang kerjaan, mungkin. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), in•som•nia n Dok keadaan tidak dapat tidur karena gangguan jiwa. Lha… kalau dibilang gangguan jiwa, secara normal saya sehat, insya Allah.
Kadang saya ingin tantang orang-orang yang ngakunya insomnia. Kalau kamu beneran insomnia. Ok deh, ikut saya! Akan saya ajak kalian mengikuti aktivitas yang menguras energi, biar kalian bias langsung capek dan lemes, lalu tidur deh….!!! Misalnya seperti main basket, main futsal, atau berantem (gabung fight club).
Tapi insomnia sejati mungkin tidak seperti itu, biasa saja kali. Mungkin setelah melakukan hal tersebut, capek sih iya! Tapi ngantuk? Nggak deh! Itu baru asumsi saya, masih perlu pembuktian.
Kadang saya berangan-angan ingin melakukan sesuatu yang beda untuk menguji insomnia ini. Misalnya dengan melakukan perbaikan jalan, usung-usung material, betonisasi jalan dan sebagainya. Untuk membuktikan, benarkah ini insomnia sejati atau hanya aku yang kurang aktivitas? Kalau hanya begadang tiada artinya ya…. mending dipaksain tidur!