Minggu ini, otak gue terlalu banyak menyerap informasi yang beredar di sana-sini. Belum reda kasus korupsi penyediaan Al-Qur'an yang menyeret anggota DPR Priyo Budi Santoso, dari ranah hiburan lantas dikagetkan dengan penangkapan Raffi Ahmad beserata beberapa artis, dan temannya yang terlibat narkoba. Lantas... publik dibuat termangu-mangu menduga apa yang diperbuat para artis di rumah Raffi. Drug party is it right?
Kemudian yang spektakuler lainnya adalah berhentinya maskapai Batavia Air melayani penerbangan sejak 31 Januari 2013 karena diputus pailit oleh pengadilan Jakarta Pusat, akibat digugat karena masalah piutang sewa pesawat. Hmm... gue nggak bisa bayangin betapa gilanya mereka yang gagal terbang dengan Batavia. Padahal sejak akhir tahun 2012, gue juga berburu tiket pulang ke Lamongan via Surabaya. Dan jujur aja banyak agen dan teman yang nawari Batavia karena ada harga promo. Tapi naluri gue mengatakan, meski gue lagi boikot si Singa Terbang, mending nggak akan beli Batavia karena apa?
Please deh.. gue udah pernah naik Batavia PP dalam sehari, Batam - Jakarta dan Jakarta - Batam, hanya untuk nganterin adik ipar sampai di Kampung Rambutan untuk menuju kampung halamannya di Garut. Dan pengalaman mendarat di Cengkareng, dengan hard landing sempat membuat ciut nyaliku untuk balik ke Batam dengan Batavia lagi. Tapi, untungnya dialihkan ke penerbangan international tentunya memakai Airbus nggak si pesawat tua 737-400, yang dedel duel langit-langit bagasinya.
Ya... akhirnya besok tanggal 13 Februari, kami sekeluarga memutuskan memakai Citilink di detik-detik terakhir, dan tiket sudah tersimpan rapi. Tinggal baliknya masih menimbang, mau jenguk ke Tasik, dan tentunya balik lewat Jakarta. Atau kembali lagi lewat Surabaya, hmm, I still don't know.
Oke kembali ke news makers minggu ini, berita ditangkapnya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq menjadi berita pamungkas. Hingga memaksa untuk mundur dari Kursi Presiden PKS yang segera digantikan Annis Mata. Hal ini sekaligus membuat publik jadi bertanya-tanya, "Apakah semua politikus itu kotor, sekalipun pemimpin atau anggota partai Islam?"
Tapi itu kan masih perlu dibuktikan. Apakah ada motif politik KPK (titipan dari partai tertentu). Atau... ah malas berasumsi!!! Tapi semuanya menjadi jelas bagi saya...
"Tidak perlu memilih wakil rakyat lagi!"
"Nggak perlu..."
Yeahh... itulah sekelumit berita yang bikin kapasitas otakku jadi penuh, saatnya menguapkannya lagi dengan menulis apa yang gue senangi di blog ini.
Oya, satu lagi... Save The Hacker! Hate The Cracker!
Kemudian yang spektakuler lainnya adalah berhentinya maskapai Batavia Air melayani penerbangan sejak 31 Januari 2013 karena diputus pailit oleh pengadilan Jakarta Pusat, akibat digugat karena masalah piutang sewa pesawat. Hmm... gue nggak bisa bayangin betapa gilanya mereka yang gagal terbang dengan Batavia. Padahal sejak akhir tahun 2012, gue juga berburu tiket pulang ke Lamongan via Surabaya. Dan jujur aja banyak agen dan teman yang nawari Batavia karena ada harga promo. Tapi naluri gue mengatakan, meski gue lagi boikot si Singa Terbang, mending nggak akan beli Batavia karena apa?
Please deh.. gue udah pernah naik Batavia PP dalam sehari, Batam - Jakarta dan Jakarta - Batam, hanya untuk nganterin adik ipar sampai di Kampung Rambutan untuk menuju kampung halamannya di Garut. Dan pengalaman mendarat di Cengkareng, dengan hard landing sempat membuat ciut nyaliku untuk balik ke Batam dengan Batavia lagi. Tapi, untungnya dialihkan ke penerbangan international tentunya memakai Airbus nggak si pesawat tua 737-400, yang dedel duel langit-langit bagasinya.
Ya... akhirnya besok tanggal 13 Februari, kami sekeluarga memutuskan memakai Citilink di detik-detik terakhir, dan tiket sudah tersimpan rapi. Tinggal baliknya masih menimbang, mau jenguk ke Tasik, dan tentunya balik lewat Jakarta. Atau kembali lagi lewat Surabaya, hmm, I still don't know.
Oke kembali ke news makers minggu ini, berita ditangkapnya Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq menjadi berita pamungkas. Hingga memaksa untuk mundur dari Kursi Presiden PKS yang segera digantikan Annis Mata. Hal ini sekaligus membuat publik jadi bertanya-tanya, "Apakah semua politikus itu kotor, sekalipun pemimpin atau anggota partai Islam?"
Tapi itu kan masih perlu dibuktikan. Apakah ada motif politik KPK (titipan dari partai tertentu). Atau... ah malas berasumsi!!! Tapi semuanya menjadi jelas bagi saya...
"Tidak perlu memilih wakil rakyat lagi!"
"Nggak perlu..."
Yeahh... itulah sekelumit berita yang bikin kapasitas otakku jadi penuh, saatnya menguapkannya lagi dengan menulis apa yang gue senangi di blog ini.
Oya, satu lagi... Save The Hacker! Hate The Cracker!