Renungan Pagi: Sang pemimpin

Mungkin aku terlalu berharap banyak pada masyarakat, terlalu berharap mereka mempunyai sifat majemuk, terlalu berharap sifat reaktif. padahal nyatanya masyarakat kita tak pernah sedrastis itu dalam berpikir. Masyarakat cenderung menyukai comfort zone, masyarakat cenderung menyukai hidup yang aman, nyaman, dan tidak neko-neko.

Mungkin negara itu memang tidak butuh Demokrasi untuk memimpin negara, mungkin hanya diperlukan seorang yang punya kharismatik dengan sekelompok golongan yang punya kekuasaan untuk menguasai keadaan.

Jadi menurut saya, tidak semua rakyat itu melek, atau tahu mana pemimpin mana yang bisa mengarahkan bangsa pada kebaikan. Jadi kediktatoran itu memang diperlukan untuk mengatur kondisi sosial masyarakat, membentuk kondisi yang ideal menurut isi otak sang pemimpi(n).