Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

19 Januari 2012

Lumayan, Bisa Pulang Kampung

Harusnya uneg-uneg ini sudah kutulis sejak pulang dari Lamongan

Sejak 4 November 2011 sampai tanggal 12 November 2011, saya mendapatkan kesempatan pulang kampung lagi. Ya!! Saya sudah kangen banget, bisa menginjakkan kaki di tanah Lamongan lagi dan bermain bersama anak-anakku disana. Setidaknya menunjukkan pada mereka, "Inilah kampung halaman Ayah, disinilah Ayah dibesarkan oleh Mbah Kung dan Mbah Uti, dan tumbuh menjadi seorang anak."

Tentunya selain kangen dengan makanan khas Lamongan yang bercirikan Jawa Timuran, asin dan pedas. Seperti Soto, Kikil, Rawon, Rawon Kikil, Sego boranan, Tahu campur, Rujak petis + cecek dan cingur. Juga kangen dengan kota kecil yang menurutku makin asing untukku. Tapi itulah Lamongan kota yang selalu sehati dan sejiwa dengan warganya yang mungkin sebagian besar banyak remaja/ pemuda.

Ya, terlepas dari pesona Lamongan yang unik, menarik, dan misterius. Ya... aku sedikit memikirkan tentang masalah keluarga, lebih tepatnya masalah pribadi. Kalau dipikirkan, nyatanya aku telah lama hidup jauh dari orang tua, lebih dari 6 tahun. Entah, mau bertahan di perantauan atau balik lagi ke Lamongan memulai dari hal yang baru lagi...

Tapi walau serunyam pikiran saya, setidaknya saya punya rencana dan yakin bahwa saya pun bisa hidup mandiri di kota tercinta. Tinggal kesiapan kami untuk memulai....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar