VIVAnews - Keraguan bahwa pria yang tewas dalam penggerebekan di sebuah rumah di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu 8 Agustus 2009, adalah Noordin M Top, menguat.
Laman berita Australia, Sydney Morning Herald, hari ini, 9 Agustus 2009 memuat pendapat pakar teroris, Sidney Jones yang tak mendukung spekulasi bahwa pria yang tewas di Temanggung adalah Noordin M Top.
Pendapat Jones berdasarkan foto pria yang tewas di Temanggung, yang beredar. Menurut dia, berdasarkan foto tersebut, itu bukan Noordin."Sepertinya dia belum mati," kata Jones. "Legenda itu terus berlanjut," tambah dia.
Padahal, setelah enam tahun diburu, Noordin belum tersentuh. Penggrebekan di Temanggung memberi harapan Noordin yang licin bisa juga tertangkap.
Sebaliknya, jika pria yang tewas itu bukan Noordin M Top, ataupun dia ternyata lolos dalam penggrebekan di Temanggung dan Jatiasih, itu makin menguatkan status dia sebagai 'mujahid' yang dilindungi kekuatan mistik.
Meski berita kematian Noordin terlanjut menyebar di Indonesia, kata Jones, itu bukan salah media. " Bukan salah media, sebab beberapoa sumber kepolisian memang mengkonfirmasi pria itu adalah Noordin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menolak memastikan teroris yang dibekuk di Beji adalah Noordin. Kepastian, kata dia, baru bisa dikeluarkan setelah ada hasil tes DNA.
VIVAnews, Sabtu, 8 Juli 2009, menerima kiriman foto yang diklaim oleh pengirim sebagai kepala teroris “Noordin M Top”. Foto dengan badan tidak utuh, posisi setengah badan dengan kepala hancur sama sekali tidak ada kemiripan dengan foto dan sketsa Noordin M Top yang selama ini beredar di berbagai tempat.
Dalam foto tersebut, setengah kepala hancur mulai jidat ke belakang. Wajah dengan kulit bersih, kepala agak lonjong, mengenakan pakaian warna biru. Di leher tampak mengenakan kalung warna biru. Bagian leher jenjang, tidak segemuk leher Noordin yang tampak di foto dan sketsa yang beredar.
****
Sementara, sampai pagi ini, misteri masih meliputi ruang forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Enam orang yang diduga dokter dan petugas forensik, empat berseragam dan dua berpakaian bebas, keluar dari Kompartemen Kedokteran Polisi Rumah Sakit Polri Kramat Jati tadi malam sekitar pukul 22.57.
Namun, tak ada penjelasan apapun dari mereka. "No comment," kata mereka, sepakat tutup mulut.
Tak hanya jenazah orang diduga Noordin yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Jenazah Ari Setiawan dan Eko Joko Sarjono, yang tewas dalam penggrebekan rumah di Perumahan Puri Nusapala, Kelurahan Jati Luhur, Kecamatan Jati Asih, Bekasi, Sabtu 8 Agustus 2009 dini hari.
• VIVAnews
Laman berita Australia, Sydney Morning Herald, hari ini, 9 Agustus 2009 memuat pendapat pakar teroris, Sidney Jones yang tak mendukung spekulasi bahwa pria yang tewas di Temanggung adalah Noordin M Top.
Pendapat Jones berdasarkan foto pria yang tewas di Temanggung, yang beredar. Menurut dia, berdasarkan foto tersebut, itu bukan Noordin."Sepertinya dia belum mati," kata Jones. "Legenda itu terus berlanjut," tambah dia.
Padahal, setelah enam tahun diburu, Noordin belum tersentuh. Penggrebekan di Temanggung memberi harapan Noordin yang licin bisa juga tertangkap.
Sebaliknya, jika pria yang tewas itu bukan Noordin M Top, ataupun dia ternyata lolos dalam penggrebekan di Temanggung dan Jatiasih, itu makin menguatkan status dia sebagai 'mujahid' yang dilindungi kekuatan mistik.
Meski berita kematian Noordin terlanjut menyebar di Indonesia, kata Jones, itu bukan salah media. " Bukan salah media, sebab beberapoa sumber kepolisian memang mengkonfirmasi pria itu adalah Noordin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menolak memastikan teroris yang dibekuk di Beji adalah Noordin. Kepastian, kata dia, baru bisa dikeluarkan setelah ada hasil tes DNA.
VIVAnews, Sabtu, 8 Juli 2009, menerima kiriman foto yang diklaim oleh pengirim sebagai kepala teroris “Noordin M Top”. Foto dengan badan tidak utuh, posisi setengah badan dengan kepala hancur sama sekali tidak ada kemiripan dengan foto dan sketsa Noordin M Top yang selama ini beredar di berbagai tempat.
Dalam foto tersebut, setengah kepala hancur mulai jidat ke belakang. Wajah dengan kulit bersih, kepala agak lonjong, mengenakan pakaian warna biru. Di leher tampak mengenakan kalung warna biru. Bagian leher jenjang, tidak segemuk leher Noordin yang tampak di foto dan sketsa yang beredar.
****
Sementara, sampai pagi ini, misteri masih meliputi ruang forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Enam orang yang diduga dokter dan petugas forensik, empat berseragam dan dua berpakaian bebas, keluar dari Kompartemen Kedokteran Polisi Rumah Sakit Polri Kramat Jati tadi malam sekitar pukul 22.57.
Namun, tak ada penjelasan apapun dari mereka. "No comment," kata mereka, sepakat tutup mulut.
Tak hanya jenazah orang diduga Noordin yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Jenazah Ari Setiawan dan Eko Joko Sarjono, yang tewas dalam penggrebekan rumah di Perumahan Puri Nusapala, Kelurahan Jati Luhur, Kecamatan Jati Asih, Bekasi, Sabtu 8 Agustus 2009 dini hari.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar