Kalkulasi Diri
Sesuai dengan keyakinan kita, tentunya meski menjadi hal yang sangat tabu kalau menjadi jauh dari sempurrna. Hahahah ngomong opo toh aku ini, sebenarnya sih yang ingin aku bahas Cuma satu sih... yaitu pingin kurus lagi. Stop, awas kalau ketawa!
Ya sih, rasanya aku sudah jauh dari normal (termasuk gila tentunya). Tapi yang mau kusoroti adalah makin melarnya tubuh ini alias makin genduuut. Ya, lah semua orang pasti ngerti dan nggak perlu perbandingan lain untuk mengatakan aku ini memang gendut.
Masalahnya sih, perut sudah gak nyaman lagi dibuat jalan atau duduk, seolah ada yang mengganjal. Hmm... beda banget sama keadaan beberapa tahun yang lalu saat masih jadi pelari (cielah..... maksudnya pelari dari cewek satu ke cewek yang lain). Yalah... kini bobot sudah sangat-sangat tidak ideal dengan tinggi tubuh. Dengan berat 85 kg dan tinggi sekitar 169 cm, mari coba kita hitung BMI-nya? Dan hasilnya adalah 29.8. Sudah terlalu jauh dari bentuk tubuh ideal yang kudambakan, harus berubah nih.
Historical Review
Pertama kali masuk kuliah berat badan masih 55 kg, masih sangat ideal nih. Kira-kira itu sekitar tahun 1997 atau 1998, walah 10 tahun yang lalu. Itulah dulu mengapa aku juga sempat tes masuk AKABRI tapi gagal deh. Hehehe... kembali ke topik, saat itu ukuran celana mungkin masih 28 atau 29 tapi lama kelamaan, perubahaan terjadi sejak tiap hari aku sering mengonsumsi minuman bersoda dan kurang menjaga pola hidup. Hal ini akhirnya aku harus bekerja ekstra keras untuk menurunkannya lagi, dengan jadi pelari kepagian, karena di saat orang-orang masih terlelap aku musti berlari setiap hari. Hasilnya sih lumayan bisa turun sampai 60 kg.
Tapi nyatanya konsistensi diperlukan untuk menjaga tubuh agar tidak makin subur saja. Dulu sekitar 6 tahun yang lalu takut banget lho berat mencapai 70-an kg, tapi sekarang lha kok malah nembus angka 80. Pertama datang ke batam sekitar 4,5 tahun yang lalu masih 75 kg.
Gara-gara kurang aktifitas karena mungkin cuma otak saja (eh.. aku punya otak ya??), jadinya makan terus deh....
Counter Measure
Untuk mencapai bentuk tubuh atau berat ideal maka diperlukan target dan tindakan-tindakan yang realistis. Target, nggak perlu perut sampai six pack, cukup berat badan turun sampai sekitar 70 kg, artinya menghilangkan 15 kg.
Program latihan yang kujalani sit-up, push-up, lari tiap habis subuh, terus skipping-an. Nggak perlu banyak-banyak dulu awalnya, ntar langsung muntah, MC lagi heheheeh.....
Selain itu tidur cukup, makan dikurangi porsinya, hindari ngemil, dan banyak-banyak minum air putih (mineral). Oke dah.. kita lihat 3 bulan lagi, apa ada perubahan.
Sesuai dengan keyakinan kita, tentunya meski menjadi hal yang sangat tabu kalau menjadi jauh dari sempurrna. Hahahah ngomong opo toh aku ini, sebenarnya sih yang ingin aku bahas Cuma satu sih... yaitu pingin kurus lagi. Stop, awas kalau ketawa!
Ya sih, rasanya aku sudah jauh dari normal (termasuk gila tentunya). Tapi yang mau kusoroti adalah makin melarnya tubuh ini alias makin genduuut. Ya, lah semua orang pasti ngerti dan nggak perlu perbandingan lain untuk mengatakan aku ini memang gendut.
Masalahnya sih, perut sudah gak nyaman lagi dibuat jalan atau duduk, seolah ada yang mengganjal. Hmm... beda banget sama keadaan beberapa tahun yang lalu saat masih jadi pelari (cielah..... maksudnya pelari dari cewek satu ke cewek yang lain). Yalah... kini bobot sudah sangat-sangat tidak ideal dengan tinggi tubuh. Dengan berat 85 kg dan tinggi sekitar 169 cm, mari coba kita hitung BMI-nya? Dan hasilnya adalah 29.8. Sudah terlalu jauh dari bentuk tubuh ideal yang kudambakan, harus berubah nih.
Historical Review
Pertama kali masuk kuliah berat badan masih 55 kg, masih sangat ideal nih. Kira-kira itu sekitar tahun 1997 atau 1998, walah 10 tahun yang lalu. Itulah dulu mengapa aku juga sempat tes masuk AKABRI tapi gagal deh. Hehehe... kembali ke topik, saat itu ukuran celana mungkin masih 28 atau 29 tapi lama kelamaan, perubahaan terjadi sejak tiap hari aku sering mengonsumsi minuman bersoda dan kurang menjaga pola hidup. Hal ini akhirnya aku harus bekerja ekstra keras untuk menurunkannya lagi, dengan jadi pelari kepagian, karena di saat orang-orang masih terlelap aku musti berlari setiap hari. Hasilnya sih lumayan bisa turun sampai 60 kg.
Tapi nyatanya konsistensi diperlukan untuk menjaga tubuh agar tidak makin subur saja. Dulu sekitar 6 tahun yang lalu takut banget lho berat mencapai 70-an kg, tapi sekarang lha kok malah nembus angka 80. Pertama datang ke batam sekitar 4,5 tahun yang lalu masih 75 kg.
Gara-gara kurang aktifitas karena mungkin cuma otak saja (eh.. aku punya otak ya??), jadinya makan terus deh....
Counter Measure
Untuk mencapai bentuk tubuh atau berat ideal maka diperlukan target dan tindakan-tindakan yang realistis. Target, nggak perlu perut sampai six pack, cukup berat badan turun sampai sekitar 70 kg, artinya menghilangkan 15 kg.
Program latihan yang kujalani sit-up, push-up, lari tiap habis subuh, terus skipping-an. Nggak perlu banyak-banyak dulu awalnya, ntar langsung muntah, MC lagi heheheeh.....
Selain itu tidur cukup, makan dikurangi porsinya, hindari ngemil, dan banyak-banyak minum air putih (mineral). Oke dah.. kita lihat 3 bulan lagi, apa ada perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar