Waktu tak akan pernah terhenti ataupun berbalik ke masa lalu. Sekali berdetak tiada seorangpun yang sanggup menghentikannya apalagi untuk memutarnya kembali ke masa lalu. Hanya Sang Pencipta yang berkuasa untuk menghentikannya atau memutarnya lagi. Tapi kita sebagai makhluk, berusahalah mencoba melakukan sesuatu dengan matang dan penuh perhitungan, jangan pernah berpikir segala hal yang terjadi atau terlanjur dilakukan bisa di undo atau dihapus.
Kita memang bisa melakukan sesuatu yang sama atau yang tak bisa kita lakukan pada masa itu tapi waktu sudah berubah dan bertambah. Jadi ketika kita mencoba hal yang sama dengan waktu yang berbeda mungkin saja hasilnya berubah.
Untuk itulah maka jangan pernah anda menyesal setelah melakukan sesuatu, pikirkan dengan matang segala resikonya supaya anda menjadi manusia tanpa sesal. Begitu pula dengan perbuatan anda, lakukan dengan jernih dan perhitungan yang benar. Maksudnya sangat bukan mengharuskan langkah-langkah anda harus selalu benar. Tapi ketika kita melakukan suatu kesalahan jangan sampai merasa menyesalinya saja dan membayangkan untuk kembali ke masa lalu. Kita harus punya langkah cerdas, ketika kita terjerembab dalam kesalahan maka kita harus punya langkah cerdas untuk membuat langkah berikutnya sesuai dengan target kita.
Wajarlah... kalau manusia itu gudangnya salah. Dan untuk menjadi manusia tanpa sesal maka kita jangan pernah ragu-ragu, tidak terpaku pada satu alternatif saja, harus memiliki banyak alternatif dengan skala nilai prioritas tertentu. Dan cerdas dalam menyikapi kesalahan kita sekarang atau masa lalu, sehingga kita bisa menjadi manusia tanpa sesal.
Kita memang bisa melakukan sesuatu yang sama atau yang tak bisa kita lakukan pada masa itu tapi waktu sudah berubah dan bertambah. Jadi ketika kita mencoba hal yang sama dengan waktu yang berbeda mungkin saja hasilnya berubah.
Untuk itulah maka jangan pernah anda menyesal setelah melakukan sesuatu, pikirkan dengan matang segala resikonya supaya anda menjadi manusia tanpa sesal. Begitu pula dengan perbuatan anda, lakukan dengan jernih dan perhitungan yang benar. Maksudnya sangat bukan mengharuskan langkah-langkah anda harus selalu benar. Tapi ketika kita melakukan suatu kesalahan jangan sampai merasa menyesalinya saja dan membayangkan untuk kembali ke masa lalu. Kita harus punya langkah cerdas, ketika kita terjerembab dalam kesalahan maka kita harus punya langkah cerdas untuk membuat langkah berikutnya sesuai dengan target kita.
Wajarlah... kalau manusia itu gudangnya salah. Dan untuk menjadi manusia tanpa sesal maka kita jangan pernah ragu-ragu, tidak terpaku pada satu alternatif saja, harus memiliki banyak alternatif dengan skala nilai prioritas tertentu. Dan cerdas dalam menyikapi kesalahan kita sekarang atau masa lalu, sehingga kita bisa menjadi manusia tanpa sesal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar