Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

09 Maret 2010

Hmm.... Lagi Berkhayal, Seandainya Ada.....

Masih mencoba meraba dan mencari kekuatan untuk menegakkan kepala. Hah!!! sudah terlalu penat hati untuk mencoba bertahan disini. Ya... aku rindu setengah mati untuk segera pulang ke rumah ayah dan ibu.

Terserah, kalau kalian bilang aku ini anak mama atau apalah. Terserah pula kalau kalian bilang rinduku ini cuma sementara saja. Yang jelas, aku merasa ini sudah bukan hidup indah yang kudambakan. Hatikupun sudah tak tertanam lagi disini. Seorang bijak bilang, "Bekerjalah dengan hati yang ikhlas, niscaya kerja akan jadi tenang dan baik". Lalu bagaimana mungkin jika kalut selalu menyelimuti hari-hari ini. Apalagi ’tambang emas’ ini sudah mulai tak menghasilkan lebih seperti masa lalu.

Jadi buat apa aku bertahan disini sembari orang tua mulai renta memasuki masa-masa pensiun. Ditambah lagi suara-suara memelas dari keluarga di sekitar yang mengabarkan satu persatu kerabat yang seumuran mereka sedang sakit atau meninggal. Sungguh aku merasa berdosa jika aku datang terlambat saat mereka telah membujur kaku tanpa sempat bercanda dan bercerita dengan mereka. Belum puas pula mereka bermain dengan cucu-cucunya. Bayangkan, seandainya saja aku nanti seperti ini ditinggal jauh oleh anak-anakku. Apakah kelak aku bisa mati dengan bahagia?

Apalagi ada sesuatu yang membuatku berpikir untuk pulang ke kampung halaman dan hal ini harus kuakui membuatku merasa agak tenang dan lapang dalam melangkah, yakni aku tak keluar dengan percuma. Sebuah bisik-bisik yang mengacu pada pengajuan opsi rasionalisasi karyawan. Off course, take it and leave it!. Itu kan yang kita cari, pulang dengan tidak sia-sia. 'Kan lumayan bisa digunakan sebagai modal untuk mencoba jadi pengusaha sendiri. Bikin warung makan keluarga, masakan jawa dan sunda (makan warga janda). Atau menyalurkan hobi istri dan kakak ipar yang suka buat roti dengan membuatkannya gerai, semacam Villa atau Nayadam (kalau yang ini saingan sama tetangga sebelah gak enak deh).

Tapi dari semua itu, dana puluhan atau mungkin ratusan juta (sebentar itang-itung dulu) sebenarnya sangat mulya kalau kubelanjakan di jalan Allah. Pingin sih seandainya kalau memang ada '...' nantinya, hasilnya bisa buat melaksanakan rukun Islam yang ke-5 buat kedua orang tua dan ibu mertua. Kapan lagi, ini adalah kesempatan terbaik seumur hidup. Uang dan pekerjaan itu insyaAllah dapat dengan mudah kucari tapi kesempatan? Hmm... seandainya, ada... nyanyi dulu deh

Close your eyes, close your eyes
Breathe the air, out there
We are free, we can be
Wide open

For you I open my eyes
To the beauty I see
We will pray, we will stay
Wide open

Don't analyze
Don't analyze
Don't go that way
Don't lead that way
That would paralyze your evolution

Don't analyze
Don't analyze
Don't go that way
Don't lead that way
That would paralyze your evolution

La la la, this greatest moment
La la la, this strangest day
La la la, the greatest love of them all

1 komentar:

  1. mbaca ini lagi... kelingan, lah kok sampai 2015 ini masih di Batam. Hmm...hidup yang anah!

    BalasHapus