Ketika angan mencaci dukaku maka harus kutaruh mana cintaku?
Dan ketika kematian menyambut deritaku apakah kebahagiaan telah kucapai?
Telah satu jam aku merenangi septic tank otakku
Namun 'kusadar, aku tak bisa kembali
Detik kehidupan terus berdetak tanpa pernah berhenti
Aku harus berjalan walau dengan hati yang terluka
Hati yang tercampakkan tanpa nurani
Dan otak yang teronggok lusuh di kepalaku
Memang semua tiada perlu kusesali...
Toh masih ada cara menyibak pagi yang lebih indah
Selain termangu dan terjebak dalam keremangan malam ini
Roda waktu terus berputar
Dan mentari esok masih menyapa dengan belai hangat sinarnya
Esok dan esoknya lagi... sampai Sang Kuasa hentikan cerita
Selama itulah mestinya perjuangan hidup tetap dikobarkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar