Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

07 Juni 2012

Shutdown, Panik, dan Kerusuhan

Di kota besar yang menjadi jantungnya denyut nadi perekonomian segala infrastruktur publik pasti sudah tersistem. Dan itulah yang membuat masyarakat kota sangat-sangat tergantung kepadanya dan merasa ini sangatlah penting. Sehingga infrastruktur tersebut tidak bisa terganggu barang sekejap saja.

Lalu saya berandai-andai jika sebuah kota diserang oleh teroris, maka target utamanya adalah melumpuhkan infrastruktur publik. Saya bisa bayangkan, akibatnya pasti sangat-sangatlah buruk! Publik bisa marah, panik, frustasi, atau bahkan kerusuhan terjadi dimana-mana.

Berikut ini infrastruktur penting yang layak dilakukan sabotase, antara lain:
1. Memutus/merusak distribusi air bersih.
2. Merusak/memutus jaringan kabel listrik, gardu induk, atau Power Plant.
3. Merusak/mensabotase pasokan minyak (BBM).
4. Merusak/mensabotase jaringan telekomunikasi.

Saya rasa itu saja sudah sangat membuat kerepotan semua warga karena pasti marah pada Pemerintah.  Apalagi jika ternyata ada sistem yang sudah terkontrol atau terkoneksi dengan internet atau link. Akan lebih mudah jika terorisnya jagoan, bisa meng-hack. Tentu saja obyek berikut ini yang layak dipilih, antara lain:

5. Mengacaukan pasar saham.
6. Mengobrak abrik rekening tabungan orang, dan
7. Membuat kacau jadwal transportasi publik.

Wuih... langsung deh publik bakal panik, frustasi, rusuhan, penjarahan, dan demo bakal terjadi di mana-mana. kayak Die Hard 4.0 dengan Fire sale-nya, Ya... lah, tapi itu kan masih sebatas angan-angan nakal.

Bagaimana kalau ada beneran?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar