10 Nopember, siapa yang tak tahu arti tanggal tersebut? Saya tahu, itu lho ulang tahunnya si Jhon..? Walah...!!!
Bagi bangsa Indonesia 10 Nopember adalah identik dengan "Hari Pahlawan". Diilhami dari peristiwa pertempuran dahsyat arek-arek Suroboyo melawan tentara sekutu yang diboncengi Belanda yang ingin menanamkan tajinya lagi pasca menyerahnya Jepang. Sementara Indonesia sudah 'terlanjur' larut dalam euforia kemerdekaan. Tentu saja jawabannya adalah "TIDAK!!!" ketika diharuskan tenggelam lagi dalam cengkeraman Belanda.
Dan saya tak akan membahas peristiwa ini karena saya bukan ahli sejarah, dan banyak orang yang lebih paham sejarah perjuangan bangsa dibanding saya. Kalau meminjam kata-kata khas rekan kerja saya, "Apalah arti saya ini..."
Masih bertemakan Pahlawan, rasanya tak berlebihan kalau saya katakan anda bisa menjadi Pahlawan. Tak peduli siapakah, pekerjaan, atau status anda. Dalam kehidupan nyata, pahlawan TIDAK HARUS orang yang kuat (berotot) dan berwajah cakep (kalau di film-film, nggak ada pahlawan yang tampangnya jelek). Anda bisa jadi pahlawan bagi keluarga dengan berjuang menafkahi anggota keluarga anda. Anda juga bisa Pahlawan dengan melakukan sesuatu yang berarti demi menjadi guru bangsa, penyelamat lingkungan, penyembuh mental korupsi bangsa. Setiap kebaikan yang kita lakukan, tidak hanya berarti bagi diri sendiri namun lingkungan sekitar juga terberkahi.
Jadi mulailah melakukan sesuatu yang berarti, bukan hanya berpikir demi diri sendiri. Kalaupun sekitar anda tak ada yang melihat perbuatan anda. YAKINLAH... Tuhan tidak tidur! Ikhlas adalah kunci sebuah KEPAHLAWANAN. Toh di film-film sang Pahlawan juga jarang menampilkan jati diri aslinya di depan publik.
Selamat Hari Pahlawan untuk para PEJUANG KEMERDEKAAN, untuk para GURU BANGSA, untuk para PENYELAMAT SESAMA MANUSIA, LINGKUNGAN, dan MENTAL BANGSA, serta untuk para PENCARI NAFKAH KELUARGA, juga para ORANG TUA selaku PEMBINA & PENUMBUH KEMBANG ANAK!!!
Bagi bangsa Indonesia 10 Nopember adalah identik dengan "Hari Pahlawan". Diilhami dari peristiwa pertempuran dahsyat arek-arek Suroboyo melawan tentara sekutu yang diboncengi Belanda yang ingin menanamkan tajinya lagi pasca menyerahnya Jepang. Sementara Indonesia sudah 'terlanjur' larut dalam euforia kemerdekaan. Tentu saja jawabannya adalah "TIDAK!!!" ketika diharuskan tenggelam lagi dalam cengkeraman Belanda.
Dan saya tak akan membahas peristiwa ini karena saya bukan ahli sejarah, dan banyak orang yang lebih paham sejarah perjuangan bangsa dibanding saya. Kalau meminjam kata-kata khas rekan kerja saya, "Apalah arti saya ini..."
Masih bertemakan Pahlawan, rasanya tak berlebihan kalau saya katakan anda bisa menjadi Pahlawan. Tak peduli siapakah, pekerjaan, atau status anda. Dalam kehidupan nyata, pahlawan TIDAK HARUS orang yang kuat (berotot) dan berwajah cakep (kalau di film-film, nggak ada pahlawan yang tampangnya jelek). Anda bisa jadi pahlawan bagi keluarga dengan berjuang menafkahi anggota keluarga anda. Anda juga bisa Pahlawan dengan melakukan sesuatu yang berarti demi menjadi guru bangsa, penyelamat lingkungan, penyembuh mental korupsi bangsa. Setiap kebaikan yang kita lakukan, tidak hanya berarti bagi diri sendiri namun lingkungan sekitar juga terberkahi.
Jadi mulailah melakukan sesuatu yang berarti, bukan hanya berpikir demi diri sendiri. Kalaupun sekitar anda tak ada yang melihat perbuatan anda. YAKINLAH... Tuhan tidak tidur! Ikhlas adalah kunci sebuah KEPAHLAWANAN. Toh di film-film sang Pahlawan juga jarang menampilkan jati diri aslinya di depan publik.
Selamat Hari Pahlawan untuk para PEJUANG KEMERDEKAAN, untuk para GURU BANGSA, untuk para PENYELAMAT SESAMA MANUSIA, LINGKUNGAN, dan MENTAL BANGSA, serta untuk para PENCARI NAFKAH KELUARGA, juga para ORANG TUA selaku PEMBINA & PENUMBUH KEMBANG ANAK!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar