Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

18 Mei 2011

Menyaksikan Karya Para Kreator Animasi Negeri Tetangga di Perbatasan ini

Siapa anak Indonesia yang tak kenal Upin Ipin? Yang kita kenal dengan celoteh khasnya "betul, betul, betul." Ya... sebuah karya animasi yang kini selalu wajib ditayangkan tiap hari di MNC TV. Walaupun tiap hari ceritanya diulang-ulang, tetap saja anak-anak pada betah nongkrong di depan TV sambil melakukan aktivitas lainnya. Ide cerita yang mendidik dengan syarat pesan moral disetiap episodenya seolah menjadi oase bagi anak-anak agar selalu menjadi anak yang baik. Dengan latar belakang potret keragaman suku di Malaysia, mulai dari Melayu, China, Singh, India dll. Seolah menjadi gambaran yang indah dalam suatu lingkup persahabatan anak-anak. Sebuah karya animasi yang pertama kali kulihat di TV9 Malaysia adalah karya dari rumah produksi Les' Copaque. Dan sampai saat ini masih tetap tayang setiap Sabtu jam 16.30 Wib dengan cerita yang baru dan menarik.

Beberapa minggu terakhir ini ada film animasi baru tentang aksi kepahlawan (superhero) yang tak kalah bagus animasinya. Judulnya BoboiBoy, tayang setiap Ahad di TV3 Malaysia jam 18.00 Wib. Sekarang film ini jadi wajib tonton si Abang Parsa, bahkan dia mulai hapal semua karakter di film ini. Menampilkan 4 orang jagoan cilik yang punya kekuatan super, seperti BoboiBoy dengan membelah diri jadi 3 kembaran, mempunyai kekuatan petir, tanah, dan angin. Yaya, gadis berjilbab yang bisa terbang, Ying gadis china berkacamata yang larinya super cepat, dan terakhir Gopal pemuda India yang gemuk, yang bisa merubah setiap barang menjadi makanan kala dia terdesak atau ketakutan. Semuanya bersatu melawan alien hijau, bernama Adudu yang mempunyai pengawal para robot. Dimana tujuan si Adudu mencari koko (coklat) sebagai sumber energi.

Sama seperi Upin Ipin, BoboiBoy juga kata-kata khas yakni "Terbaik."Kali ini yang jadi rumah produksinya adalah Animonsta, yang katanya bekas orang-orangnya Les' Copaque.

Entah kapan film ini bakal mewabah ke Indonesia, tapi saya yakin pasti akan datang! Yang jelas film ini jauh lebih bermutu dan lebih berjiwa anak-anak dibanding Ben 10, Ironman, ataupun Transformers. Jadi unsur edukasi tampaknya masih ada. Pertanyaan besar dari saya, pada dimana kreator animasi negeri ini? Tak adakah Animator-animator negeri ini yang mumpuni daripada negeri tetangga? Dan mana kepedulian bangsa Indonesia memberi tontonan yang bermutu untuk anak-anak kita? Apa negara ini hanya bisanya bikin Sinetron tak bermutu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar