Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

28 Maret 2012

Malaysia Tidak Akan Naikkan Harga BBM

pengendara mengisi BBM
VIVAnews - Pemerintah Malaysia mengatakan tidak akan menaikkan harga BBM kendati harga minyak dunia naik. Hal ini dilakukan demi mencegah harga-harga kebutuhan pokok meroket, terkena imbas kenaikan BBM.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Kerja Sama, dan Konsumen Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dalam pernyataannya yang dilansir Bernama, Selasa, 27 Maret 2012. Dia menegaskan, pemerintah tetap akan mensubsidi BBM agar biaya hidup tidak melonjak.

"Kami telah meningkatkan subsidi BBM menjadi 93 sen hari ini. Jika kami berhenti beri subsidi, harga produk dan jasa akan meningkat. Jika ongkos transportasi meningkat akibat kenaikan BBM, maka konsumen akan menderita," ujar Ismail, usai menghadiri rapat bulanan kementerian.

Kemarin, harga minyak dunia meningkat menjadi US$125 per barel akibat kekhawatiran tidak stabilnya keuangan Eropa, ditambah keputusan beberapa negara menghentikan ekspor minyak dari Iran.

Mayoritas masyarakat Malaysia menggunakan BBM dengan kandungan oktan RON95, atau setara dengan Pertamax Plus di Indonesia. Berkat subsidi pemerintah, harga BBM di Malaysia RM1,9 atau setara Rp5.753 per liternya.
Malaysia menghabiskan US$14 miliar per tahunnya untuk subsidi bensin, solar dan gas. Negeri Jiran pernah menaikkan harga BBM pada Juni 2008 sebanyak 40 persen, demi menyesuaikan dengan harga pasar. Lalu pada November tahun yang sama, selama beberapa hari, Malaysia berturut menurunkan harga BBM yang harganya bertahan hingga sekarang. (adi)
sumber: vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar