Someone asked me, "Why do you still stay, if become only an ordinary man?"
"What do you looking for?"
"Are you waiting something?"
Many basic questions to be answered, or should be answered, when you decided to stay at your workplace. And if you don't have a reasonable answer, why you just not quit? I think it better, than you feel not enjoy it .
Bullshit, if you just serve the people/ company but you don't have excite. Stop regret everything that already happen, don't blame anyone! Just think and do for the future.
Berubah memang membutuhkan usaha dan mendatangkan risiko. Bukankah hidup ini berisiko? Mau jadi cantik dan tampan, ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Ke gym untuk menyehatkan badan, potong rambut mesti ke salon, mengecat rambut apalagi, butuh waktu sekian jam, membersihkan muka pagi dan malam setelah bekerja memang terasa seperti neraka, tetapi itu pun pekerjaan rumah supaya kulit bersih dan sehat.
Di kasus yang lebih 'berat', mungkin perlu bedah plastik. Anda mesti masuk rumah sakit, dioperasi, menjadi bengkak sesaat dan sakit. Berpakaian apalagi. Untuk mendapatkan banyak pilihan, maka banyak toko atau butik yang mesti dikunjungi. Jadi ada tindakan yang harus dilakukan dan tindakan inilah yang sering kali membuat kita malas dan mungkin takut atas risiko serta perubahan yang akan dihadapi dan berkomentar klise, "Udah, gue gini aja."
Padahal,kalau saja tindakan itu dilakukan, semua adalah pengalaman yang akan memperkaya batin dan akhirnya membahagiakan. Dengan sikap yang mau berubah, anda menyelamatkan diri anda dari menjadi katak di bawah tempurung. Kita tak harus mengikuti apa yang disodorkan dunia karena kepribadian harus tetap terjaga. Tetapi, dengan memiliki hati terbuka dan keinginan berubah, kepribadian kita semakin matang. Ternyata tanpa saya sadari saya menjadi manusia yang tak gampang iri hati, tersinggung, dan tinggi hati, selain tentunya punya hidup seperti lukisan Affandi. Penuh warna maksudnya!
Mari Kita Berubah!
Ingatlah bahwa Sang Kuasa memberikan kesempatan hidup, itu berarti memberi kesempatan menikmati segala yang ada. Pakai kesempatan ini dan jangan menyia-nyiakannya hanya karena Anda malas keluar dari zona kenyamanan hidup selama ini.
"What do you looking for?"
"Are you waiting something?"
Many basic questions to be answered, or should be answered, when you decided to stay at your workplace. And if you don't have a reasonable answer, why you just not quit? I think it better, than you feel not enjoy it .
Bullshit, if you just serve the people/ company but you don't have excite. Stop regret everything that already happen, don't blame anyone! Just think and do for the future.
Berubah memang membutuhkan usaha dan mendatangkan risiko. Bukankah hidup ini berisiko? Mau jadi cantik dan tampan, ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan. Ke gym untuk menyehatkan badan, potong rambut mesti ke salon, mengecat rambut apalagi, butuh waktu sekian jam, membersihkan muka pagi dan malam setelah bekerja memang terasa seperti neraka, tetapi itu pun pekerjaan rumah supaya kulit bersih dan sehat.
Di kasus yang lebih 'berat', mungkin perlu bedah plastik. Anda mesti masuk rumah sakit, dioperasi, menjadi bengkak sesaat dan sakit. Berpakaian apalagi. Untuk mendapatkan banyak pilihan, maka banyak toko atau butik yang mesti dikunjungi. Jadi ada tindakan yang harus dilakukan dan tindakan inilah yang sering kali membuat kita malas dan mungkin takut atas risiko serta perubahan yang akan dihadapi dan berkomentar klise, "Udah, gue gini aja."
Padahal,kalau saja tindakan itu dilakukan, semua adalah pengalaman yang akan memperkaya batin dan akhirnya membahagiakan. Dengan sikap yang mau berubah, anda menyelamatkan diri anda dari menjadi katak di bawah tempurung. Kita tak harus mengikuti apa yang disodorkan dunia karena kepribadian harus tetap terjaga. Tetapi, dengan memiliki hati terbuka dan keinginan berubah, kepribadian kita semakin matang. Ternyata tanpa saya sadari saya menjadi manusia yang tak gampang iri hati, tersinggung, dan tinggi hati, selain tentunya punya hidup seperti lukisan Affandi. Penuh warna maksudnya!
Mari Kita Berubah!
Ingatlah bahwa Sang Kuasa memberikan kesempatan hidup, itu berarti memberi kesempatan menikmati segala yang ada. Pakai kesempatan ini dan jangan menyia-nyiakannya hanya karena Anda malas keluar dari zona kenyamanan hidup selama ini.
- Berada dalam zona kenyamanan tak ada salahnya, itu berarti Anda menemukan sesuatu yang pas untuk diri Anda. Tetapi, terlalu lama di dalam zona kenyamanan akan membuat Anda cenderung tertutup akan hal-hal baru. Apalagi bila sesuatu yang baru itu bukan Anda. Dengan mudah mulut Anda akan mengeluarkan bunyi-bunyian, "Ah, itu bukan saya."
- Itu memang bukan Anda, tetapi yang bukan Anda tak selalu berdampak buruk atau tak bernilai apa-apa. Mungkin saja kalau Anda mau menerima yang bukan Anda itu ada kemungkinan Anda justru baru menemukan pilihan baru.
- Deg-degan boleh-boleh saja, tetapi jangan takut. Takut tak mengantar Anda ke mana-mana dan semakin menenggelamkan Anda untuk jadi katak di bawah tempurung. Harus diakui, keluar dari pintu kenyamanan membuat Anda berpikir, "Wah gue bisa enggak ya?" Di dalam hidup ini bisa atau tidak, tergantung dari kemauan Anda. Yang bisa membuat Anda bahagia atau begitu-begitu saja, ya Anda! Nah, pilih mau bahagia, begitu- begitu saja, atau jadi katak?
- Bila Anda sudah di luar, Anda akan melihat pilihan begitu banyaknya seperti menu makanan. Anda bisa mencoba keriting rambut, atau di-bonding, Anda bisa salsa atau swing, Anda bisa berganti segala macam rupa rok, sepatu, atasan, jas, celana. Anda bisa mempercantik kulit Anda, Anda bisa ke konser Sang Dewi atau musik klasik, Anda bisa minum es campur terus dilanjutkan dengan a zip of papermint tea, dan ditutup dengan segelas anggur putih di lounge, sambil menikmati musik dan lirak-lirik. Satu minggu tiga kali Anda bisa ikut gym atau pilates atau berenang-renang saja dengan pakaian renang yang gaya. Pada hari Minggu Anda bisa brunch atau lunch dengan teman-teman Anda, mencoba menu sehat atau makan kenyang dengan menu Italia, China, Indonesia, atau lainnya. Dan masih banyak lagi pilihan tak terduga, sejauh Anda tetap membuka pintu hati.
- Sekali lagi, sekali lagi. Berubahlah. Saya yakinkan akan banyak hal baru yang Anda temui, dan Anda akan bersyukur karenanya. Life is beautiful!
- Ini nasihat seorang penulis kondang Amerika Gore Vidal: Style is knowing who you are, what you want to say and not giving a damn! ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar